Seulgi terbangun pagi itu, disamping seorang wanita cantik yang masih tertidur lelap dengan menyembunyikan wajahnya dileher seulgi.
Seulgi tersenyum mengingat kejadian kemarin,
Dimana setelah seulgi menyelamatkan irene dan berantem dengan banyak orang dewasa, bagaimana dia diobati di ambulan dan wajah cemas irene dan tangan irene yang menggenggam tangan seulgi dengan erat, bagaimana raut wajah sedihnya memperhatikan luka-luka diwajah seulgi, semuanya membuatnya senang
Setelah diobati kemarin, ayah joy mendatanginya dan berkata bahwa seulgi bisa mengikuti latihan menjadi polisi jika dia mau. Seulgi bisa memulainya kapan saja dan perihal pembayaran semuanya gratis mengingat bagaimana bagusnya teknik beladiri seulgi dan kerja kerasnya, itulah yang dibutuhkan oleh kepolisian kata ayah joy
Seulgi merasa tersanjung,namun ia belum bisa. jika ayahnya melihatnya sekarang, beliau pasti akan sangat bangga, irene pun terlihat bangga dari pandangan matanya.
Meskipun begitu seulgi masih harus memikirkannya lagi, karna ia sendiri juga ingin kuliah, sedangkan menjadi polisi pasti harus masuk sekolah kepolisian terlebih dahulu.
Seulgi bingung, tapi toh dia bisa mengikuti pelatihan polisi itu kapan saja jadi seulgi tidak terlalu terburu-buru.
Seulgi melihat kearah sampingnya dan melihat pergerakan dari irene
Ia melihat jam dan waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi, di luar hujan dan ini hari minggu
Bukankah waktu yang pas untuk kembali tidur?
Seulgi tersenyum dan memposisikan dirinya memeluk kembali gadisnya
Iya, gadisnya.
Seulgi tersenyum kembali mengingat kemarin dia sudah memberanikan diri mengatakan perihal perasaannya pada irene dan bagaimana irene ternyata memiliki perasaan yang sama
Ah, hidup seulgi terasa komplit sekarang
Hidupnya tidak sempurna, tapi terasa utuh
Seulgi tau, pasti akan banyak terjangan di hubungan mereka ini, namun seulgi berjanji pada dirinya sendiri bahwa tidak akan pernah melukai perasaan irene dan akan selalu melindungi serta membuatnya tertawa
Seulgi memeluk irene dengan erat dan mengecup pucuk kepalanya, sebelum akhirnya kembali tertidur
Tak lama ada pergerakan lagi, dan ternyata kini irene yang terbangun. Ia merasakan kepala seulgi yang menempel ke kepala irene, bibir seulgi masih terletak di mahkota irene.
Irene tersenyum. saat ia mau bergerak, seulgi malah mengeratkan pelukannya, dan itu membuat irene terkekeh sedikit
Seulgi yang lagi tidur pun tetaplah manja
Irene kemudian tersenyum dan menggelengkan kepalanya, lalu memposisikan dirinya lagi. Ia sudah tidak mengantuk, namun berada di pelukan hangat seulgi memang membuatnya merasa sangat nyaman
Ia bahagia kini bisa bersama dengan seulgi, dalam artian bersama sebagai sepasang kekasih.
Irene tidak ingin hubungan ini berakhir sampai sini saja, ia ingin menua bersama dengan seulgi, ia ingin bersama dengan seulgi sampai kapanpun
Irene pernah membaca di salah satu bukunya, bahwa kita tidak boleh berbicara saat marah, tak boleh membuat janji pada saat bahagia, dan juga tak boleh memutuskan melakukan sesuatu pada saat sedih
Dan dengan pikiran seperti itu, irene menjadi bingung. Ia sedang sangat bahagia sekarang, ia ingin membuat janji untuk dirinya sendiri bahwa ia akan berusaha menjadi orang yang baik untuk seulgi, dan tidak akan membuatnya menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
books and basketball
RomanceSeulgi sang pembuat masalah yang memiliki kepribadian yang sulit ditebak, bertemu dengan irene gadis periang yang misterius.