aku,kamu,dan titik tertinggi

1.4K 281 4
                                    

Hari ini hari senin, seulgi terbangun sedikit lebih siang daripada biasanya. Mungkin karena ia sangat lelah

Kemarin setelah bekerja, ia pulang bersama irene sedangkan ketiga temannya yang lain memutuskan untuk main ketempat seulgi lain waktu.

Di perjalanan, seulgi dan irene berhenti terlebih dahulu dan membeli makan malam. Lalu setelah sampai dirumah irene menyelinap dan mengambil baju seragamnya dan memutuskan untuk menginap lagi di rumah seulgi

Mereka makan malam dengan santai, sambil menonton film dan akhirnya mereka tidur sedikit larut

Seulgi menoleh ke sisi kirinya dan tidak mendapati irene disitu. Biasanya seulgi yang bangun duluan, namun sepertinya kali ini berbeda

Ia kemudian segera berdiri dan melakukan peregangan sejenak, lalu melihat bahwa tasnya sudah rapih serta seragamnya pun sudah digantung, sudah siap untuk dipakai

Seulgi kemudian segera mandi dan mengenakan seragamnya lalu keluar dari kamarnya, mendapat ternyata bau manis yang sedari tadi tercium di hidungnya adalah irene yang sedang membuat pancake untuk sarapan mereka

Irene menyadari keberadaan seulgi dibelakangnya dan menoleh sembari tersenyum

"Tumben bangunnya siang, aku hari ini malah tumben bangunnya pagi banget" sapa irene

"Iya nih gak tau, oiya lo beli bahannya kapan dah? Seinget gua,gua gak pernah beli bahan buat bikin pancake" seulgi lalu duduk di meja makan yang dekat dengan dapurnya

"Iya tadi pagi karna bingung,akhirnya aku ngajak rendang jalan terus tiba-tiba kepikiran aja bikin pancake, terus beli deh terus nih tadaa udh jadi" irene menaruh pancake-pancake tersebut diatas dua piring, lalu mengambil coklat, sirup maple, dan juga madu lalu membawanya keatas meja makan

"Nah, kamu tinggal pilih deh mau pake toping apa" ucap irene dengan ceria

"Oiya, aku juga udah beli susu coklat 1 liter, siapa tau kamu suka"

Seulgi hanya bisa terdiam.

Sudah lama sekali semenjak terakhir kali ia diperlakukan seperti ini

Tanpa sadar air matanya mengalir, irene yang melihat hal tersebut pun sedikit panik dan langsung menghampiri seulgi

"Loh kok nangis? Gak suka ya?" ucapnya sembari mengelus bahu seulgi

Seulgi langsung saja memeluknya, seulgi masih duduk di kursi dan irene berdiri di sampingnya. Seulgi memeluknya erat dan membenamkan wajahnya di perut irene

Irene yang bingung hanya bisa mengelus punggung seulgi karna ia tidak mengerti kenapa seulgi bertingkah seperti itu

Namun melihatnya irene berpikir mungkin seulgi belum ingin cerita, ia hanya butuh tempat bersandar untuk saat ini

Jadilah irene berdiri disitu, memeluk seulgi erat yang diam namun sebenarnya merintikan air mata

Setelah kurang lebih 10 menit akhirnya seulgi mengendurkan pelukannya. Ia lalu menutupi wajahnya dengan rambutnya, sebuah kebiasaannya setiap kali menangis

Irene paham itu.

Ia pun menatap seulgi lembut, lalu dengan pelan ia menyibak rambut yang menutupi wajah seulgi, lalu mengangkat kepalanya agar mata mereka bertemu

Irene menatapnya seperti seulgi adalah manusia paling berharga di dunia ini, meskipun dengan mata yang sedikit sembab dan hidung yang merah, seulgi tetap terlihat sangat cantik di mata irene

"Jangan malu kalo nangis. Kamu gak perlu selalu jadi kuat di depanku, aku juga bisa jaga kamu, oke? Kamu bisa cerita sama aku tentang apapun" ucap irene lembut sembari masih menatap mata seulgi

books and basketballTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang