3

18 6 1
                                    

Hari sudah menunjukkan pukul 3 lewat 50 menit, tandanya aku harus segera ke rumah Bulan karena aku sudah ada janji dengannya. "Bu, aku pergi dulu ya," pamitku kepada ibu yang sedang menonton.

"Iya, hati-hati," sahutnya.

Sesampainya di rumah Bulan, ternyata Bulan sudah menungguku di teras rumahnya. Aku segera berpamitan dengan ibunya, lalu Bulan menaiki motorku.

Angin sepoi sepoi menemani perjalanan kami. Udara yang cukup sejuk di sore ini. "Kita mau kemana?" tanya Bulan.

"Liat saja nanti," jawabku.

20 menit kemudian kami sampai di taman bunga. Di sini tidak terlalu ramai, padahal biasanya orang-orang ramai mengunjunginya.

"Bulan, apa keinginanmu saat ini?"

"Sederhana, aku ingin menciptakan dunia sendiri, di dalamnya hanya ada buku dan musik yang menenangkan hati."

"Kamu tidak mau ada aku?" tanyaku tertawa.

"Tanpa aku sebut, aku tau kamu akan ikut aku kemana saja."

"Aku mau ngomong serius."

"Biasanya kamu langsung ngomong," ucap Bulan.

"Bulan, aku mencintaimu sejak 2 tahun lalu. Aku tak meminta jawaban apapun. Aku hanya ingin menyatakannya."

Tiba-tiba saja kata-kata itu keluar dari mulutku. Padahal kemarin aku masih ragu untuk mengatakannya. Kenapa bisa begini?

"Jangan mencintaiku, Lang," sahutnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kenapa? Apakah sebuah perasaan bisa tiba-tiba berhenti? Aku pun tak pandai menentukkannya.  Perasaan ini hadir tanpa direncanakan."

"Memahami hati sendiri saja sulit, apalagi memahami hatimu, Lang? Bagaimana kalau kamu sakit hati?" tanyanya padaku.

"Tak apa, ini urusanku. Aku mencintaimu seutuhnya menjadi tanggung jawabku. Kamu hanya perlu menjalani hidupmu sebagaimana biasanya, sebab aku takkan menuntut apapun," jelasku padanya, berusaha meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Kamu orang paling tulus yang pernah ku jumpai, Lang," kata Bulan seraya tersenyum. Sungguh inilah yang aku tunggu selama ini. Senyuman yang sangat meneduhkan hati.

Hello, Update lagi nih. Semoga suka ya. Kritik dan saran sangat dibutuhkan❤. Terimakasih yang sudah mau membaca :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bulan Cahaya LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang