Part 12. Cewek Posesif

21 0 0
                                    

Dia (Cewek):
Diva, aku mau bicara berdua sama kamu😒. Penting. 😧

Aku:
Okey😏. Tentang apa?🙄

Dia (Cewek):
Tentang pacarku😒. Alvin. Aku peringatkan ya😬. Jangan dekat-dekat lagi dengan dia!😡

Aku:
Kenapa?🙄

Dia (Cewek):
Kamu tuh kayak orang ketiga di hubungan kami.😬

Aku:
Oh.😏

Dia (Cewek):
Jadi tolong deh jangan ganggu kami😒. Kalau kamu mau, aku bisa nyariin kamu pacar kok🙄. Jangan jadi perebut pacar orang.😬

Aku:
Oh.😏

Dia (Cewek):
Oh Oh mulu jawabannya😒. Ngomong dong.😬

Aku:
Kan udah😏. So, udah selesai ngomongnya?🙄

Dia (Cewek):
Cuma itu aja😬. Mulai hari ini pokoknya. Jangan dekat-dekat dia lagi! 😠

Aku:
Kalau aku enggak mau gimana?😏

Dia (Cewek):
Ya aku enggak bakal tinggal diam.😡

Aku:
Oh gitu🙄. Ya udah. Lanjut.😏

Dia (Cewek):
Angkuh banget jadi orang kamu, Div😒.

Aku:
Lah iya. Kan kamu enggak minta diramahin🙄. So, gini ya Sya. Baru pacar🙄, udah kayak gini🙂. Dilarang dekat sama ini itu. Apalagi kalau istri nanti tuh. Bakalan dikurung di rumah saja suaminya. Emang kenapa kamu takut kalau kami dekat?😏

Dia (Cewek):
Jomblo mah mana paham artinya direbut.😏

Aku:
Oh gitu🙄. Mending jomblo😏. Daripada kamu. Sok paham, jadi kayak gini😒. Sekarang aku yang balik nanya nih.
1. Apa kelebihan aku yang enggak ada di kamu yang bikin pacar kamu tuh bakalan terebut oleh aku?
2. Apa kelebihan kamu sehingga kamu adalah cewek yang paling pantas buat dia?
3. Apa kelebihan dia sehingga dia pantas diperebutkan? Yo, silahkan jawab Asyila.😏

Dia (Cewek):
Ya itu....itu (auto bingung)🤔

Aku:
🙄Bingung kan? Enggak bisa jawab? Nah itu, kalau cemburu jangan berlebihan. Apalagi sampai terlalu posesif😏. Cowok yang baik enggak akan mempermainkan hati ceweknya. Sebaliknya pun begitu😏. Sebanyak apapun yang mendekat. Tetap fokus sama satu saja. Tentu saja pasangan halalnya😏. Coba kamu, yang dilarang ini dan itu. Betah enggak dengan cowok yang seperti itu?😒 Lagian kamu dan dia masih belum halal pun. Masih ada peluang break.😒

Dia (Cewek):
Cewek kan memang gitu, Div😩. Gampang cemburuan. 😒Emang kamu apa? Kayak ngerasa diri enggak cewek aja. Lah, Iya aku putus dari dia nanti. Gara-gara kamu rebut dianya.😡

Aku:
Alasan klise🙄. Giliran cowok yang ngelarang-larang cewek dekat sama cowok lain. Bilangnya "kami cuma teman." 😒

Dia (Cewek)
Lah emang teman. 😬

Aku:
Makanya enggak usah pacaran😏. Biar semuanya jadi teman dulu🙄. Biar nanti cowok baik yang datang ke rumah langsung jadi teman hidupmu dunia akhirat😏. Bukan pacar-pacaran, yang akhirnya kena tikung, ditinggal nikah, diputusin. Masih mending kalau enggak dirusak😒. Galau lagi kan. Apalagi kayak sekarang. Itu baru si cowok punya teman cewek. Lah nanti kalau dia selingkuh? Makin parah dah tuh nangisnya😒. Kan cewek perasa.🙄

Dia (Cewek):
Kan aku seperti ini buat mempertahankan hubungan kami😒. Kok malah disuruh putus sih😡. Emang udah terniat nikung kamu ya?!😒

Aku:
Aku? Nikung? 🙄 Yang ada cuma perasaan para cewek yang sentimen tuh. Nyalahin orang lain aja. Diri sendiri enggak dilihat kurangnya. Ngebelain tuh cowok terus. Bucin amat.😏

Dia (Cewek):
Cowok kalau enggak dibaperin yang lain. Enggak bakalan berpaling dari pasangannya yang sekarang.😒

Aku:
Okey. Jadi gini ya Sya🙂. Sekencang apapun angin. Kalau pohonnya emang kuat. Enggak bakalan tumbang. Selembut apapun angin. Kalau pohonnya emang lemah. Bakalan tumbang juga. Sama kayak hubungan kamu dan si Alvin itu. Kalau dasarnya emang lemah ya, bakalan hancur juga. Kalau bukan karena orang ketiga, ya karena jenuh.🙄

Dia (Cewek):
Beneran begitu ya?😲 (mulai sadar😂)

Aku:
Justru dari sini kamu bisa melihat dengan jelas. Harus memperjuangkan itu cowok atau putusin🙄. Tapi tetap saja komunikasikan dengan baik. Suatu hubungan retak, karena kurangnya komunikasi yang baik dan saling memahami🙂. So up to you. Yang jelas aku bukan tipikal cewek yang pacaran sebelum nikah. Good luck! Kalau emang rasanya nyiksa hati. Putusin aja. Biar dosa maksiat pacaran enggak numpuk ya Sya.🙄

Dia (Cewek):
Iya, makasih banget loh sarannya Div🙂. Maaf ya yang tadi udah bersikap tidak sopan padamu.😓

Aku:
Iya sama-sama. Maaf juga kalau cara aku menyampikan membuatmu tersinggung. Sungguh aku enggak bermaksud demikian. Hanya mencoba memberi saran yang baik kepada teman.🙂

Dia (Cewek):
😢 (auto terhura...eh terharu maksudnya)

-End-

***
Serba-Serbi
***

Awalnya kesal kan? Tapi endinganya kayak ada aura-aura persahabatan gitu.

Tau lah gimana selanjutnya. Cewek kan suka didengarkan. Jadi ya, bakalan curhat terus tuh sama si "Aku."

Iye ken? Ngaku aj napa :)
***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 04, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DIA (Dialog Saja)Where stories live. Discover now