01|| Si Gadis Misterius
><><
Sab, 30 Mei 2020.
11:29 WIB><><><
Vote cerita aku, nanti aku feedback. Tenang aja
><><><><
AKU Nala.
Gadis desa yang sering disebut-sebut si gadis misterius.
Entah kapan keanehan mulai terjadi.
Yang ku ketahui ...
Aku suka bermimpi indah, saking indahnya aku lebih memilih menyendiri ditempat yang sepi lalu mulai tertidur dengan nyenyaknya tanpa peduli dimana aku tertidur.
Selalu. Selalu. Selalu.
Mimpi itu sangat menyenangkan.
Dimana saat cairan merah kental keluar layaknya air mancur di hadapanku.
Aku menyukainya.
Saat itu aku sedang mendalami kerakterku, tapi tiba-tiba seseorang membangunkan diriku.
Semua buyar begitu saja.
Aku melewatkan mimpi yang amat sangat indah.
Wanita tua itu yang membangunkanku.
Dia bertanya, "kenapa kau tertidur di kebunku?"
Aku hanya memandang tajam tubuh ringkih wanita tua di hadapanku.
Wanita tua itu bertanya kembali, "kau tinggal dimana?"
Aku ingin sekali memakinya. Dia telah membuatku melewatkan sesuatu hal yang berharga. Walau itu hanya melalui mimpi.
"Kenapa kau membangunkanku?" Aku bersidekap di tembok.
Wanita tua itu memandang anak gadis dihadapannya. Bagaiman tak sopannya gadis kecil itu berbicara padanya.
"Kau tertidur di kebunku. Lantas apa yang salah? Kau punya rumah bukan? Apa mau ku antar pulang?"
Aku tidak peduli apa yang wanita tua itu tawarkan.
Tentu saja aku punya rumah.
Tapi disana terlalu berisik.
"Tidak usah. Aku tidak butuh bantuanmu."
Lalu aku mendengar wanita di hadapanku menggeram marah.
"Kau kenapa?"
Bodohnya aku. Seharusnya aku tidak bertanya hal itu.
Aku melihat seutas senyum yang dia lakukan.
"Kau membuatku marah. Tapi aku merasa butuh bantuanmu." Ujar Wanita tersebut.
Entah apa yang ada dipikiran orang itu hingga menyuruhku untuk membantunya membersihkan kandang sapinya.
Awalnya aku menolak.
Tapi, orang itu -Madam Grace menawariku suatu hal.
"Jika kau membantuku. Aku akan dengan senang hati membiarkanmu tertidur di tempat kotor yang penuh dengan jerami ini. Bagaimana menurutmu?"
Aku sangat tertarik hal itu, kapan lagi aku bisa tertidur dengan nyenyak tanpa gangguan seperti sebelumnya?
"Awalnya aku menolak. Tapi mendengar tawaran itu, aku setuju untuk melakukannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot story
De TodoVote cerita aku, nanti aku feedback. Tenang aja Kumpulan Oneshoot selama di karantina