1. Mencoba Berakhir

343 24 10
                                    


Happy reading:)


                          ~🍂🍂🍂~

"Rell...Lo nggak papa?" Tanya gadis berambut pendek pada seseorang di sampingnya.

"Eh? Nggak papa kok mir” balas aurell  menatap Mira, teman satu-satunya yang aurell miliki di sekolah ini.

"gue heran deh rell, kok lo  betah sih pacaran sama david yang udah nyakitin lo." mira menatap David yang sedang duduk berdua dengan elina, adik kelas mereka.

Aurell menatap mira dengan senyum manisnya "udah aku bilangkan, aku udah putus sama dia. Terserah dia mau deket sama siapa aja ra" jelas aurell lembut.

Walaupun david tidak menganggap hubungan mereka berakhir tapi aurell sudah mengakhirinya waktu itu.

~Flashback on~

Di taman belakang sekolah dua makhluk saling terdiam memandang lurus kedepan.

"mau ngomong apa?" salah satu dari mereka membuka suara.

" aku pengen akhirin hubungan kita. Aku capek liat kamu ngak pernah ngehargain perasaan aku. Dan sekarang terserah kamu mau deket sama siapa aja" aurell menghembus nafas panjang setelah mengatakan kalimat itu.

Aurell menoleh kesamping memandang david yang terdiam.

"ngak! Aku ngak mau dan ngak akan pernah mau"

david menoleh kesamping membalas tatapan aurell dengan tajam seolah olah akan membunuhnya sekarang juga. Senyuman miring tercetak jelas diwajah david.

"kenapa minta putus? Kamu cemburu Aku deket mereka? Udah aku bilang kita itu cuma temenan ngak lebih. Jadi jangan egois, Kayak anak kecil aja tau ngak!"

suara dingin itu membuat aurell tersentak. apa tadi...david bilang dia anak kecil? Wajah aurell memerah mendengar hinaan david untuknya.

"terserah kamu mau bilang apa. Ngak penting juga buat aku. Intinya sekarang kita putus ngak ada hubungan apa-apa lagi"

aurell berdiri hendak beranjak pergi namun seseorang mencekal tangannya.

"dengar baik-baik, kita belum putus Dan ngak akan pernah putus! kamu ngak akan pernah lepas dari aku!"

suara dingin itu membuat aurell terdiam.

David melepaskan cekalan tangannya pada aurell dan berlalu meninggalkan aurell yang masih terdiam.

"arhggg..." teriak aurell prustasi sambil menjambak rambutnya.

~Flashback off~

"iya itu menurut lo. dia aja ngak terima kalo kalian udah putus!" mira jengah melihat hubungan aurell yang tidak jelas ini.

"yaudah biarin aja. Terserah dia, yang penting aku udah bilang putus. Bearti kita udah putus. Oke" ucap aurell lembut.

Aurell segera menarik tangan mira menuju perpustakaan karena mereka ditugaskan bu rita guru matematika, untuk membawa buku paket kekelas.

"eh..eh..pelan pelan dong rell. Main tarik-tarik aja" protes mira

"hehe" kekeh aurell menunjukkan deretan gigi putihnya.

                         ~🍂🍂🍂~

Kring...kring...

Bell pulang sekolah berbunyi. Beberapa siswa mulai meninggalkan kelas untuk pulang.

Mira melangkahkan kakinya menuju meja aurell. Gadis itu terlihat sibuk memasukkan alat tulisnya kedalam tas.

"Udah rell?" tanya mira

"eh.. Udah kok mir, yuk." balas aurell

selesai memasukkan alat tulisnya, Aurell segera keluar dari kelas bersama dengan Mira.

Sampainya di parkiran

"mau bareng ngak rell?" tawar Mira

"ngak deh Mir . Aku nunggu bis aja"         tolak Aurell

"yaudah deh gue duluan yah.."

Aurell mengangguk mengiyakan

Setelah Mira pergi Aurell berjalan keluar gerbang menuju halte depan sekolah. Aurell duduk termenung melihat sekitar yang tampak ramai dengan keluarnya beberapa siswa dari sekolah.

Sedari tadi Pandangan Aurell tak pernah lepas dari gerbang sekolah. Melihat para siswa yang berbondong bondong keluar adalah hal yang menarik untuk dilihat pikirnya.

Degg....

Tak lama Aurell mematung ditempat saat yang keluar dari gerbang adalah David dan Elina yang berada di atas motor.

Benar perkiraannya bahwa David tak sungguh-sungguh mencintainya. Aurell memang bodoh karna pernah percaya pada david dulu.

Apa yang david katakan kemarin adalah omong kosong. David seolah olah tak menerima bahwa hubungan mereka berakhir tapi lihatlah sekarang, dia dengan mudahnya melupakan Aurell.

Apakah Aurell semenyedihkan itu?

Aurell menutup matanya pelan saat motor David melewati halte yang di dudukinya.

Aurell menghela nafas pelan dan membuka matanya saat deru motor David tak terdengar lagi.

Baiklah sekarang Aurell akan mencoba melupakan david seperti David yang sudah melupakan Aurell.
Walaupun Aurell masih menyukai David, tapi Aurell bukanlah gadis bodoh yang akan menerima perlakuan seenaknya dari David.

                                ~~~

Gimana sama part awalnya?
Suka?

Jangan lupa vote dan komen nya yah ^_^

1 vote dan komen sangat berharga bagi author.

                                                     Krn_syifa
                                                        30-5-20

Tbc

David [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang