Happy reading:)
~🍂🍂🍂~
Aurell melangkahkan kakinya menuju kelas karena bell istirahat akan berbunyi. Ia tidak jadi menyusul Mira dikantin karna David.
Laki-laki itu membawanya ketaman belakang sekolah dan saat sampai disana David langsung pergi setelah handphone nya berbunyi. meninggalkannya sendirian di taman belakang tanpa sepatah kata pun.
Sakit memang. Tapi Aurell tidak berharap lebih pada laki-laki yang jelas sudah menyakitinya. Namun jauh didalam lubuk hatinya ia merindukan David.
Saat sampai dikelas Aurell langsung duduk dibangkunya dan menatap lurus kedepan.
"lo kemana aja sih Rell. Lumutan gue nunggu lo dikantin ngak dateng dateng" suara Mira membuyarkan keterpakuan Aurell.
"eh. Kamu ngagetin tau ngak sih" Aurell tersentak menepuk bahu Mira pelan.
"lo nya aja yang ngelamun. Ngelamunin apa emang?" tanya mira yang sudah lupa dengan aksi kesalnya.
"n-ngak Ngelamunin apa apa" balas Aurell cepat. Ia takut menceritakan hal tadi kepada Mira. Jika ia katakan, Mira akan marah dan menemui David. Aurell tentu tidak mau itu terjadi. Ia tak mau berurusan lagi dengan David.
"ck! Terserah lo deh."balas Mira malas.
"oh iya, tadi lo sama kak Deon ngomongin apa?" tanya Mira kepo yang langsung duduk disamping Aurell.
"ngak ada. Kak Deon cuma mau aku ikut ke tim basket putri buat ikut lomba bulan depan sama sma harapan" jelas Aurell
"trus lo ikut?" sambar Mira.
"emm...belum tau sih Ra. Aku bingung harus ikut atau ngak? " tanya Aurell meminta pendapat.
"gue sih terserah lo aja Rell. Kalo lo mau ikut ya bagus kalo ngak ya ngak papa.Tapi...ada baiknya juga kalo lo ikut, kan udah lama lo ngak ikut ekskul basket" saran Mira.
Aurell tampak berpikir "mm...iya juga sih Ra...Nanti gue pikirin lagi"
"oke deh" balas Mira menunjukan jempolnya.
~🍂🍂🍂~
Di lain tempat, David dan dan teman-temannya membolos ke rooftop sekolah. Mereka sekarang tengah duduk di lantai rooftop sembari menikmati semilir angin.
"marcel ngajak lo balapan lagi" suara serius Rehan mengarah ke David.
"kapan?" tanya David.
"nanti malam jam 11 ditempat biasa" jawab Rehan.
"emang ngak ada kapok kapok nya tu si marcel perkedel. Ngajak balapan mulu perasaan. Ngak malu apa kalah mulu" cibir daffa sembari mengeluarkan handphone dari saku celananya.
"mana punya malu tu si marcel. Sebelum David kalah dia ngak bakalan berhenti buat ganggu Xarioz's" celetuk Fero kearah Daffa yang mulai memainkan hp nya.
Rehan menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Fero "orang gila hormat kan gitu"
"yakali gila hormat segitunya. Tinggal angkatin satu tangan ke alis aja masa ngak bisa" ucap daffa ngawur yang mendapatkan jitakan keras dijidatnya.
"itu beda cimol! Yakali hormat gitu ngak bisa. Anak tetangga gue aja udah bisa hormat pas baru lahir" ucap fero gemas setelah menjitak jidat Daffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
David [ON GOING]
Teen FictionPosesif Boyfriend Buat yang suka sama cerita cowok geng motor, cold, posesif, dan badboy. Sama cewek yang kuat, ngak menye-menye, pintar bela diri, basket dan cantik tentunya. Kuuyyy mampirr! Halu sama-sama! ~🍂🍂🍂~ Punya...