2. Bipolar

215 19 7
                                    


Happy reading:)


~🍂🍂🍂~

Sampainya dirumah, Aurell tidak melihat bundanya. Mungkin bundanya berada dikamar pikir Aurel.

Aurell melangkahkan kaki menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas. Setelah mengganti seragam sekolah Aurell segera membaringkan tubuhnya di kasur Queen size miliknya.

Karena terlalu lama termenung akhirnya Aurell tertidur.

Setelah cukup lama tertidur, Aurell melengguh pelan saat terdengar suara pintu yang terbuka.

Ceklek...

Bunda Aurell masuk kedalam kamar, dan melihat putrinya sedang tertidur nyenyak di kasur. Dengan langkah pelan bunda Aurell mendekati putrinya dan duduk ditepi ranjang.

Tangannya terangkat pelan mengusap rambut Aurell dengan lembut.

"maafin bunda sayang..." suara lirih Naya terdengar haru.

"maafin bunda yang udah sering nyakitin kamu..." sambungnya

"bunda udah ja--" suara Naya terhenti ketika merasakan sentuhan di tanggannya.

Aurell menggenggam tangan Naya dengan kedua tangannya.

"bunda ngak jahat... jadi jangan pernah bilang gitu lagi" Aurell duduk dan memeluk bundanya dengan posisi menyamping. Aurell meletakkan dagu nya di bahu Naya.

Cairan bening meluncur tanpa permisi dari mata Aurell.

"bunda jangan pernah tinggalin Aurell yahh... Aurell cuma punya bunda" Aurell memejamkan mata dan mengeratkan pelukannya pada sang bunda.

Tadi Aurell terbangun saat merasakan usapan lembut di rambutnya. Dan saat membuka mata Aurell melihat Naya sedang menatap kosong kearahnya.

Aurell memejamkan matanya pelan saat Naya mengecup keningnya.

"bunda akan bertahan untuk Aurell" lirih Naya ikut memejamkan matanya.

Aurell bersyukur karna bundanya dalam keadaan yang baik sekarang. Jadi Aurell tak merasakan amarah Naya yang akan berimbas padanya.

Seperti inilah Naya saat keadaannya membaik. Naya akan meminta maaf kepada Aurell atas apa yang dilakukannya saat penyakit gila itu kambuh. Naya sangat menyayangi putrinya itu melebihi apapun. Namun saat penyakit gila itu datang maka Naya tak segan segan menyakiti Aurell.

Tanpa sadar Naya telah melukai fisik putrinya sendiri.

Kalian tau penyakit Bipolar? Penyakit yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif/tertekan ke tertinggi/manik.

Penyakit inilah yang diderita Naya saat suaminya meninggal karena kecelakaan saat menuju kekantor.

Semenjak itu naya memiliki dokter pribadi yang membantu menyembuhkan penyakitnya ini.

Walaupun Naya sempat menolak untuk berobat tapi melihat putrinya yang terus terusan menangis setiap malam karna keadaannya yang gila ini. Akhirnya Naya setuju untuk berobat dengan dokter pribadi bernama dr. Sandra.

Dokter dengan umur 25 tahun itu sudah dianggap sebagai anaknya sendiri dan kakak bagi Aurell.

Aurell sering menanyakan hal-hal mengenai keaadaan bundanya pada dr. Sandra. Jadi tidak heran jika hubungan mereka begitu dekat.

Naya selalu berharap, penyakit yang dideritanya ini segera sembuh agar ia bisa merawat putrinya seperti ibu-ibu yang lain.

~~~

Gimana sama part ini? Suka?

Jangan lupa vote dan komen nya yahh ^_^

1 vote dan komen sangat berharga bagi author.

Krn_syifa
31-5-20

Tbc

David [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang