[05] Bazar Ekstra

627 61 12
                                    

Hari ini Jeno dan Renjun sebagai tetangga yang baik telah membangunkan Taeyong dan Tzuyu jam 5 subuh

Nggak kok jam 6

Tok tok tok

"Masih tidur kali Jen,ngapain dateng sepagi ini lo mau ngapel." Ledek Renjun , ia sudah mengetuk pintu 7 kali belum ada yang menyaut dari dalam

"Mungkin,nggak ya gue sebagai tetangga yang baik mau menyapa." Timpal Jeno

"Besok besok kalo mau nyamper si Juwi sama abangnya , sama Jaemin gue masih mau tidur 15 menit lagi nih." Renjun menguap didepan wajah Jeno

Jeno memasang raut wajah yang sungguh sungguh nyebelin saat dilihat

"YO!"

Terdengar suara Tzuyu dari dalam sana , langkahnya semakin mendekati arah pintu dan

Cklek

"Eh lo bedua,mau nyamper?" Tebak Tzuyu sembari masih memperbaiki dasinya

Renjun dan Jeno speechless

"Ditanyain malah bengong?liatin apa?" Tzuyu siap siap menutup pintu lagi

Jeno mengerjapkan matanya tak lupa menggeser kepala Renjun supaya sadar dunia

"Ohh nggak kok mau nyamper lo." Jawab Renjun seadaanya

"Yaudah masuk siniiii." Tzuyu membuka pintu lebar lebar mengantarkan 2 anak bebek ke ruang tamu

Jeno dan Renjun duduk manis disana

"Gue siap siap dulu ya." Tzuyu lari marathon ke kamarnya

Sepeninggal Tzuyu ke kamar , Taeyong yang sedang berjalan layaknya Zombie di tangga mendadak oleng dan terjungkal hingga tangga terakhir

Renyek nggak tuh

"ADUH!"

Renjun dan Jeno langsung nengok ke belakang , terpampang Taeyong yang kakinya diatas kepalanya dibawah , percayalah mereka berdua hanya pura pura tidak melihat

Taeyong jalan ke ruang tamu

"Eh ada lu bedua?mau minta ttd ke gue?" Taeyong duduk di kursi single didepan Renjun

"Nggak mau nyamper Tzuyu." Jujur Jeno

Terlalu jujur

"Bentar,tunggu dia." Taeyong mengangkat tangannya dan melakukan peregangan

Renjun berbisik ke Jeno dan tertawa terbahak bahak namun dalam hati , tertawa kalbu

Tak lama kemudian Tzuyu turun lengkap dengan topi dan jaket sekolahnya

"Yuk." Ajak Tzuyu

Jeno membukakakn pintu untuk yang lainnya , Renjun keluar lebih dulu mrnyalakan motornya namun Taeyong dan Tzuyu malah saling tatap dan pergi ke bagasi

Mengambil sepeda

"Yu kau mau naik itu?" Ujar Renjun tak percaya

Tak kanget sih , Tzuyunya aja nggak anggun anggun amat :v

"Iya memang kenapa?gue bonceng Taeyong hehe." Tzuyu naik di kedua sisi roda bagian belakang dan memegang pundak Taeyong erat

"Gue juga."

Entah sejak kapan Jeno mengambil sepeda gunungnya

"Gue nebeng ya." –Renjun

Jeno dengan berberat hati mengangguk meski Renjun itu enteng tapi yasudah

Me as Juliet : Tzuyu with BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang