[23] With NoMin

334 44 10
                                    

Putar musik nya dulu dan baca artinya biar tau maksud chap ini 🦉👌🏻
.
.
.

Malam harinya Tzuyu menyelinap keluar rumah sendiri sedangkan Jaemin dan Jeno sebagai penjaganya kebingungan, lebih tepatnya setelah Tzuyu berhasil kabur mereka berdua mendapat pesan singkat dari Tzuyu kalau dia lagi jalan jalan ke kota sebentar

Tzuyu berjalan dipinggir sungai, jangan mengira pemandangan dipinggir sungai tidak menyenangkan, rasanya dingin tangannya berjalan tanpaa tujuan sendirian

Rerumputan bergerak gerak membuat malam semakin mecekam, Tzuyu malah turun ke bawah jembatan bukan dibawah persis namun seperti tempat kososng untuk memancing ia tiduran disana

"Jadi gue rumit banget, Jaehyun ga jelas. Jeno yang friendly. Jaemin yang suka gombal. Renjun yang care. Siapa lagi ya?kayaknya cowo cowo yang deketin gue ga jelas semua." Tzuyu bangun untuk duduk dan kembali lagi menuju atas, ia pergi ke kafe

Di kafe Tzuyu bertemu dengan Naeun dan Jaehyun, mengapa mereka setiap hari semakin membuatnya risih meresahkan sekali, untunglah Tzuyu duduk dipojok kafe, sendiri

Dari gelagat Naeun rasanya dia seperi malu malu, kemudian Jaehyun mengeluarkan sesuatu dari kantong hodienya, sebuah cincin

Bukannya mereka itu masih SMA? -Batin Tzuyu

"Kok gue rasa gaada hak banget sedih." Tzuyu mengusap air matanya yang menetes sedikit

"HOI!"

Tzuyu tersedak minumannya

"Ngpain kesini Hyunjae?" Ujar Tzuyu gugup

"Lo liat Jaehyun sama Naeun ya?mereka memang gitu udah dijodohin haha lucu banget ya. Seakan akan gaada apa apa diantara mereka." Jawan Hyunjae sembali mengambil tangan mungil Tzuyu dan mengelusnya

"Jaehyun juga bilang ke gue dia merasa salah banget sama lo udah sedeket itu padahal dia udah punya pasangan." Ucapnya

"Apasih galau mulu gaasik, lo mau minum ga?" Tzuyu menggellitiki tangan Hyunjae dan tersenyum dengan wajah memerah

Setidaknya aku merelakan cintaku yang tidak terbalas -Tzuyu

Tringgg~

Ponsel Tzuyu bordering dan mendpat pesan dari Jaemin, dia disuruh balik sekarang kalo nggak gaboleh main game terbarunya jeno, padahal dia tipu tipu

"Gue duluan ya." Tzuyu berlari keluar kafe dna menghela napasnya

"Gue terlalu berharap dan mendewakan cinta yang tumbuh di SMA." Kaki Tzuyu melangkah menuju jalan setapak sepi

Tzuyu lebih memilih berjalan ketimbang naik kendaraan umum karena menurutnya naik kendaraan itu berbahaya banyak penculik dan copet

Srek srek

"Siapa disana?!" Teriak Tzuyu, padahal belum sampai kompleknya sudah ada penguntit kalau sudah sampai dikawasan komplek penguntitnya bisa digebuk habis habisan sama jhonny

".."

"Gue ketahuan." Jeno kelar dari semak semak

"Lu ngapain?" Tzuyu menonyor kepala Jeno pelan

"Gapapa si, khawatir aja, lo sendiri ngapain nangis." Tzuyu berhenti berjalan begitupula Jeno

Mereka ada di gang dekat komplek Seventag keadaannya sepi dan dingin mungkin sekarang sedang gerimis juga

"Soal kak Jaehyun?lo sedih?buat apa?!" Jeno memegangi bahu Tzuyu yang bergetar , malah diingetin

"Masih ada gue Tzu, gue sayang sama lo. Mungkin JAehyun Cuma kelepasan sampai dia lupa udah punya Naeun...mungkin." Jeno memeluk Tzuyu dari depan dan mengusap usap rambutnya

Me as Juliet : Tzuyu with BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang