Chapter three.

19 3 0
                                    

Caution!
Typo everywere!


























Taehyung pun gendong gue sampe apartemen nya dia.

"Lo gendong gue gini emang ga ada yang marah?"

"Siapa emang bakal yang marah?"-Taehyung.

"Pacar lo mungkin?"

"Jomblo."-Taehyung.

"Temen lo?"

"Ngapain mereka marah? Kan yang berat gendong lo itu gue. Bukan mereka. Jadi mereka ga ada alasan buat marah donk."-Taehyung.

"Eh gue berat ya? Ya udah turunin gue."

"Jalan aja masih jatoh. Soksok an minta turun."-Taehyung.

"Ish... Nyebelin."

"Eh sakit. Jangan di pukul punggung gue! Gue banting disini lho!?"-Taehyung.

"Aaarrrgghh!! Jangan lah! di gibeng Suho oppa tau rasa kau."

"Bodo amat sih. Dah nih sampe. Ambilin kunci gue di saku kanan."-Taehyung.

"Nih. Buruan masuk."

"Sabar nyai."-Taehyung.

"Heh! Sembarangan! Gue masih muda harus nya Princess donk."

"Males."

Cklek

"Dah lu duduk sini aja. Gue ambilin dulu obat nya."-Taehyung.

"Hm."

Taehyung pun pergi sebuah ruangan yang kayak nya itu kamar dia.

Dia kembali sambil bawa kotak p3k. Setelah itu dia keluarin obat merah, alkohol, plester sama kassa.

"Tahan bentar ya. Palingan perih dikit."-Taehyung.

"Maka nya pelan pelan aja."

"Yah. Tadi lo dari mana mau kemana?"

"Ssh dari toko ssh buku mau ke eh sakit anjing!"

"Di bilangin tahan bentar! Mau sembuh gak?!"-Taehyung.

"Ya ya. Sabar pak gausah emosi. Hehe:')"
"Tadi mau ke ssh resto depan sana ssh. Tapi ga jadi ssh juga."

"Oh."-Taehyung.

Seketika hening. Mata gue seketika terpaku pada bibir Taehyung yang tampak begitu indah.

Gue merhatiin wajah Taehyung yang fokus ngobatin luka gue.

"Cha! Udah selesai!"-Taehyung.

Teriakan Taehyung pun tak terdengar oleh gue. Tetap sama.

Taehyung yang tersadar dengan apa yang terjadi, lihat gue yang dari tadi mandangin dia.

Sampai...

1 detik...

2 detik...

3 detik...

4 detik...

5 detik...

Wajah Taehyung mendekat ke arah wajah gue. Setelah hidung kita hampir besentuhan, kepala dia belok ke arah kuping gue.

Taehyung berbisik pelan.

'Lo kenapa hmm?'

Setelah wajah dia kembali ke semula. Tapi tetep mandangin gue.

Past MischiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang