Past Mischief

Chapter Twelve

Caution!
Typo everywere!

"Udah jangan nangis. Pasti ada orang yang lebih baik dari dia. Percaya deh." Jihyo.

"Tapi gue cuma mau dia Jihyo! Lo ngerti ga sih perasaan gue kayak apa?!" Dahyun.

"G-gue pernah. Waktu s-sama Daniel kan." Jihyo.

"Tapi akhirnya balikan lo berdua!? Ini dia gak Jih! Enggak! Ngerti maksudnya GAK kan!?" Dahyun.

"Cup cup... Udah jangan tereak tereak. Ntar Aeri denger lho. Dia masih harus istirahat juga kan." Jihyo.

"Jihyo... Jihyo... Gue mau Taehyung." Dahyun.

"Heh! Ga boleh lah! Dia udah sama adek sepupu lo kan!? Masa lo ga bisa move on padahal dia udah punya ganti nya!? Lo harus bisa move on!! Demi kebaikan lo juga kan!?" Jihyo.

"Hueee:"( kangen dia gueee."Dahyun.

"Ish! Bodo lah! Bodo!" Jihyo.

Dan Dahyun pun semakin menangis di pelukan Jihyo.

'Ih! Ingus dia baju gue semua nih ah!'–lubuk hati Jihyo yang terdangkal.

Eh ter dalam.

••—••—••

Kantin sekolah.

"Suho!" Taehyung

"Paan?!" Suho.

"Aeri sakit?" Taehyung.

"Iye. Kenape?" Suho.

"Sendirian gitu di rumah? Ga takut di maling?" Taehyung.

"Sembarangan kau otak sapi! Ya jangan doain yang iya iya dong!–" Suho.

"Yang gak gak kali ah." Taehyung.

"Ya itu pokok! Lagian ntar tante gue dateng." Suho.

"Tante sapa? Tante Crystal?" Taehyung.

"Iya lah. Udah ya. Mau masuk kelas dulu." Suho.

"Eh bentar." Taehyung.

"Ape?!" Suho.

"Tadi gue nelpon adek lo kan, lha pas di angkat, dia cuma 'yeobosseo' abis itu gue tanya in dia diem. Abis itu langsung dimatiin. Gue takut dia kenapa kenapa." Taehyung.

"Cape' kali. Mau Istirahat." Suho.

"Tapi tadi suara nya beda banget. Kayak bukan Aeri." Taehyung.

"Mungkin tenggorokan nya sakit. Makanya suara nya berubah." Suho.

"Tapi tadi kayak suara–" Taehyung.

"Suho! Buruan napa?! Dah mau dateng gurunya itu!!"

"EH IYAA!!! Taehyung! Duluan ya!" Suho.