Kamis..
Pagi ini Dannia terbangun dari tidurnya..
Ia membuka gorden kamarnya dan melihat di depan rumahnya ada banyak bunga dan dekorasi lainnya.
Lalu Dannia bergegas mencuci muka dan turun kebawah.
Di bawah sudah banyak orang yang mempersiapkan ruangan untuk di dekor.
"Dannia" ucap Mika (sepupu Dannia)
"Kak Mikaaaa, kangen bangettt" ucap Dannia lalu memeluk Mika.
"Aku jugaaa" ucap Mika yang berada di pelukan Dannia.
"Kesini sama siapa" ucap Dannia setelah melepaskan pelukannya.
"Sama mama sama kakak dan suami aku, kalo ayah nanti nyusul sore ini" ucap Mika.
"Mama kamu dimana sekarang" Ucap Dannia.
"Di dapur" ucap Mika.
Lalu mereka menuju ke dapur, di sana sudah ada beberapa orang yang menyiapkan berbagai cemilan.
"Tante Mayaa" teriak Dannia sambil melambaikan tangan.
"Aduhhh, lucunya ponakan akuu" ucap Maya lalu memeluk Dannia.
"Apa kabar cantik" sambung Maya.
"Baik Tante, kalo Tante apa kabar" ucap Dannia.
"Baik kok" ucap Maya.
"Kalian kapan Dateng sih, pagi gini udah ada" ucap Dannia.
"Malam tadi, cuma ga mau bangunin kamu, takutnya kamu kecapean kan kasian" ucap Maya.
"Gitu yaa" ucap Dannia.
"Hey Dannia udah bangun yaa, ayo sarapan sayang" ucap Bella.
Lalu Dannia duduk di meja makan bersama Mika untuk sarapan..
Sambil menyantap makanannya Dannia dan Mika berbincang-bincang.
"Mah" ucap Dannia kepada Bella.
"Dannia bawa ya rotinya ke kamar, mau ngomong sama kak Mika" ucap Dannia.
"Silahkan ya, asalkan kalo udah selesai di bersihin, nanti Abun tidur di kamar kamu loh" ucap Bella.
"Tenang mah tenang" ucap Dannia dengan logat bercanda.
"Ayok" ucap Dannia sambil membawa sepiring roti dan sekotak susu.
Begitupun dengan Mika, ia membawa gelas dan cemilan lainnya.
"Tante Bella permisi" ucap Mika lalu mereka menuju kamar Dannia.
Sesampainya dikamar Dannia, mereka langsung duduk di karpet berbulu berwarna pink milik Dannia.
Di tengah sela meraka menikmati makananya, Dannia membuka bicara.
"Kak gimana rasanya menikah" ucap Dannia.
Mika menghentikan aktivitas minumnya dan menaruh gelasnya.
"Emhhh, dulu waktu mau nikah ya takut gitu aga deg-degan, tapi itu wajar kok" ucap Mika.
"Terus ya yang paling kakak takutin itu kalo kakak ga ngerti apa mau suami kakak" sambung Mika.
"Terus kak" ucap Dannia.
"Jadi selama waktu-waktu menjelang pernikahan kakak selalu chating sama suami kakak, bertanya-tanya sedikit tentang kepribadian dia yang sebenarnya" ucap Mika sambil membuka satu bungkus cemilan.
"Tapi menikah itu lumayan menyenangkan, ada yang jagain dan memberi kasih sayang, jadi ya kasih sayang suami sama orang tua itu beda rasanya" ucap Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕃𝕠𝕧𝕖 𝕞𝕪 𝕙𝕦𝕤𝕓𝕒𝕟𝕕 𝕗𝕠𝕣𝕖𝕧𝕖𝕣🕊️[TAMAT✓]
De TodoMenceritakan tentang Dannia yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan lelaki yang bernama Abun. Akankah mereka bisa menjalankan kehidupan rumah tangga mereka?