Satu pihak mulai mencintai

1.1K 71 2
                                    

Angin malam berhembus kencang, kini Abun sedang duduk di balkon sambil menatap bintang-bintang.
"Kenapa sih pernikahan gue di tunda 1 bulan, padahal gue pengen banget liat Dannia tiap hari.Dan asal lo tau gue sayang banget sama lo, tapi gue takut Lo sakit karna gue" ucap Abun dalam hati.
"Lagi mikirin Dannia ya" ucap Yasmine yang berada di belakang Abun.
"Ehhh ibu enggak ko Bu" ucap Abun kaget.
"Gitu ya, ini nih ibu bawain susu hangat, di minum ya" ucap Yasmine lalu meninggalkan Abun.
Sambil meminum susu hangat Abun tiba-tiba menemukan ide
"Apa gue besok ajak Dannia ke cafe ya, kangen gue sama dia" ucap Abun sambil tersenyum menatap langit-langit malam.

-----------------------------------------------------------
danniasalsabilla

"Dan"

"Emmmm"

"Besok gue jemput ya mau ajak Lo ke cafe"

"Boleh tuh"

"Sore besok gue jemput"

Read

-----------------------------------------------------------

Seketika Abun tersenyum karna ajakannya di terima oleh Dannia, setelah itu ia langsung masuk ke kamarnya dan main game di komputer.

Rumah Dannia

"Kok Abun tumben ngajak gue ke cafe segala" ucap Dannia dalam hati.
"Kesambet apaya tu anak, tau ah bodo kenapa coba harus mikirin Abun Danniaaa" ucap dia sedikit berteriak.
Setelah itu Dannia langsung tidur.

Pagi harinya

"Pagi mah pah" ucap Dannia dan di balas senyuman oleh kedua orang tua nya.
"Sore ini mamah sama papah mau ke rumah tante Eka buat ngabarin kamu mau nikah, mau ikut ga" ucap Bella.
"Emhh gimana ya mah, soalnya Dannia udah janji sama Abun heheh" ucap Dannia.
"Hmm gpapa deh, biar kamu pacaran aja sama Abun sana" ucap Bella.
"Apansi mah" ucap Dannia.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 16:00 Dannia sedang mempersiapkan dirinya karna sebentar lagi Abun akan menjemputnya. Setelah selesai Dannia langsung kebawah dan berpamitan kepada kedua orang tuanya lalu ia menunggu Abun di kursi depan rumah.
Saat Dannia melamun tiba-tiba ada suara motor dan ternyata itu Abun.
"Dannia" ucap Abun melambaikan tangan dan Dannia langsung berdiri menemui Abun.
"Lama ya nunggu" ucap Abun sambil memberikan helm.
"Enggak ko" ucap Dannia tersenyum.
"Yaudah naik cepetan" ucap Abun.
Kini mereka sedang di perjalanan menuju cafe.
"Dan"ucap Abun.
"Iya" ucap Dannia.
"Lo tadi melamun mikirin gue ya" ucap Abun menggoda.
"Ih apaan sih Bun aneh Lo" ucap Dannia dan dibalas tertawaan oleh Abun.
Kini mereka sudah sampai di cafe.

Cafe

"Mau pesan apa" ucap pelayan.
"Brown sugar Boba sama roti bakar keju" ucap Dannia.
"Teh anget satu mba gulanya di pisah soalnya saya takut nantii kemanisan soalnya orang di depan saya manis bener mukanya" ucap Abun.
Kini pipi Dannia memerah seperti tomat karna perkataan Abun tadi.
"Sama apalagi mas" ucap pelayan.
"Emm apayah, salad sayur aja deh mba" ucap Abun.
"Jadi Brown sugar Boba satu, Teh anget gula pisah satu, Roti bakar keju satu, sama salad sayur satu" ucap pelayan dan mendapat anggukan dari Abun.
"Lo banyak bener dan pake blush-on" ucap Abun karna melihat pipi Dannia sangat merah.
"Hah? Perasaan tadi gue ga pake blush-on" ucap Dannia dalam hati sambil menatap Abun penuh tanda tanya. Abun mengeluarkan handphone di sakunya lalu membuka camera dan mengarahkan ke Dannia.
"Tuh Lo liat sendiri kan" ucap Abun.
Sebenarnya Dannia tau bahwa pipinya bukan kebanyakan blush-on melainkan karna ucapan Abun tersebut.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang. Kini Dannia sedang menikmati roti bakar yang iya pesan.
"Dan Lo cinta smaa gue" ucap Abun.
"Kenapa nanya gitu" ucap Dannia.
"Karna gue cinta samaa Lo" ucap Abun.
"Apaansi Bun" ucap Dannia.
"Gue serius Dannia Salsabilla" ucap Abun.
Lalu Dannia meminum pesanan yang ia pesan tadi lalu ia menjawab perkataan  Abun tadi.
"Lo ga usah pura-pura deh, gue tau Lo cuma boong aja biar gue ga sedih terus mikirin nikahan kita" ucap Dannia santai.
"Gue ga boong tuh" ucap Abun.
"Lah ga mungkin lah Lo suka sama gue" ucap Dannia.
"Lo aja baru kenal gue beberapa hari saat kita di resepsi kakak Yubi, masa Lo udah cinta." Ucap Dannia tak percaya.
"Jadi alasan gue nolak orang yang suka sama gue karna Lo" ucap Abun menatap Dannia serius.
"Terus" ucap Dannia jutek.
"Gue dulu suka sama Lo dan, saat itu gue lagi main hp tiba-tiba si Tira posting foto bareng lo, terus gue liat Lo cantik banget, jujur gue langsung cinta pandangan pertama, setelah itu gue liat story Tira saat sama lo, Lo lagi ketawa-ketawa sama si Yubi sambil lempar-lempar boneka, jujur gue sayang banget sama lo" ucap Abun
"Ngarang Lo Bun" ucap Dannia.
"Dan ternyata kemarin pas di Acara nikahan kakak Yubi gue ketemu Lo, gue seneng banget rasanya pengen loncat tapi malu.
Gue pengen nanya sama Tira kemarin cuma gajadi takut nanti gue di tolak, karna gue sadar mana mau Lo sama gue, dan ternyata benerkan Lo ga suka samaa gue" ucap Abun.
"Ih alay Lo Bun hahaha" ucap Dannia tertawa.
"Gue serius dan" ucap Abun.
"Gue enggak Bun" ucap Dannia menjulurkan lidah dan tertawa.
"Yaudah abisin makanannya terus kita pulang takut kemaleman nanti gue dikira ngapa-ngapain sama Lo" ucap Abun.
"Ngapain gimana Bun" ucap Dannia sambil memotong roti.
"Lo masih kecil" ucap Abun tersenyum nakal.
"Aneh Lo" ucap Dannia.

Kini mereka sedang di perjalanan pulang.
"Dannia makasih ya udah nemenin gue" ucap Abun.
"Harusnya gue makasih udah di teraktir sama lo" ucap Dannia, pasalnya tadi semua makanan Abun yang membayar padahal Dannia sudah memberikan uang tapi Abun tolak.
"Gapapa nanti juga kita gitu" ucap Abun.
"Dahhhh Sampai dan" ucap abun.
"Makasih banyak ya Abun udah ngajak jalan" ucap Dannia sambil melepas helm.
"Sama-sama" ucap Abun tersenyum.
"Gue pulang ya" ucap Abun.
"Hati - hati" ucap Dannia berteriak saat Abun sudah menjalankan motornya.

Okey sampai disini dulu..
Love you xx ❤️
.
.
.
.
Jangan lupa vote and comment👏

𝕃𝕠𝕧𝕖 𝕞𝕪 𝕙𝕦𝕤𝕓𝕒𝕟𝕕 𝕗𝕠𝕣𝕖𝕧𝕖𝕣🕊️[TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang