Happy reading<3
Maaf jika ada typo...Sudah hampir 1 Minggu Dannia di rumah sakit dan hari ini adalah hari yang paling di tunggunya.
Abun sudah menyiapkan beberapa pakaian Dannia dan memasukkannya ke mobil.
Sedangkan Dannia sedang tes kesehatan dan pelepasan infus.
Abun memasuki ruangan tempat Dannia di rawat.
"Bunnn siniiiii" ucap Dannia sambil menepuk kasur.
"Iyaa"ucap Abun lalu duduk di samping Dannia.
"Kita lepas Infus dulu ya mba" ucap suster.
Dannia hanya mengangguk.
"Jangan takut ada aku" Ucap Abun sambil mengelus kepala Dannia.
"Semoga aja gak sakit" ucap Dannia.
Saat suster ingin melepas.
"Sinih jangan liat kesana liat aku aja" ucap Abun sambil memegangi kepala Dannia.
Dannia memejamkan matanya saat suster sedang melepas selang infusnya.
"Selesai" ucap suster.
"Makasih sus" ucap Dannia saat membuka matanya.
****
Setelah Dannia selesai melakukan tes kesehatan ia di perbolehkan pulang.Dannia duduk di kursi roda selama menuju parkiran mobil.
Saat tiba di samping mobil Abun membantu Dannia untuk berdiri.
"Pelan-pelan awasss" ucap Abun sambil memegangi tangan Dannia.
"Iya-iya" ucap Dannia.
Lalu Abun membuka pintu mobil dan membantu Dannia masuk dengan hati-hati.
Setelah itu Abun kembali ke lobby untuk mengantarkan kursi roda lalu ia kembali lagi ke mobil.
"Perutnya gak sakit? Kalo sakit senderan aja" tanya Abun.
"Enggak kok aku gakpapa" ucap Dannia.
"Bener ya?" tanya Abun.
"Iya santai aja kali" ucap Dannia lalu terkekeh.
Abun melajukan mobilnya..
Di perjalanan Abun memegangi tangan kanan Dannia dengan tangan kirinya.
Sedangkan tangan kanan Abun untuk menyetir mobilnya.
****
Skip sore hari.
Dannia sedang memasukkan baju-baju ia dan Abun yang dibawa saat di rumah sakit.
"Dan kita cari pembantu aja ya, kasian kamu sama bayinya kalo harus ngerjain perkerjaan rumah tangga mana kamu kuliah lagi" ucap Abun.
"Bukannya aku gak mau bantu soalnya aku juga sibuk jadi kita cari pembantu aja ya" sambung Abun lalu mengelus kepala Dannia.
"Terserah kamu aja, tapi gaji pembantu gimana?" Tanya Dannia.
"Jadi kemarin ayah bilang ke aku buat kerja di perusahaan dia sebagai wakil direktur" ucap Abun.
"Wih Alhamdulillah" ucap Dannia senang.
"Iya mungkin ini rezeki dia" ucap Abun lalu mengelus perut Dannia kemudian menciumnya.
"Iya nih sehat-sehat ya" ucap Dannia sambil mengelus perutnya.
"Kamu mau makan malam pake apa? Biar aku beliin kamu nanti aja masaknya" ucap Abun.
"Mau nasi Padang favorit aku" Ucap Dannia.
"Iya deh, aku berangkat dulu kamu istirahat aja ya" ucap Abun mengecup kening Dannia lalu pergi.
***
Setelah sholat isya Abun dan Dannia makan malam.
"Banyak banget dan nasinya biasanya kamu cuma dikit banget kaya makanan tikus" Ucap Abun sambil terkekeh.
"Ih kamu gitu yaa akutu laper Bun, kalo aku makan porsi kaya dulu kaya gak berasa" ucap Dannia.
"Bagus sih makan banyak sekarang" ucap Abun.
"Ah aku kurangin aja deh ntar gendut" Ucap Dannia
"Ehhh jangannn" teriak Abun sambil mencegah tangan Dannia.
"Kenapa" tanya Dannia.
"Kata aku apa kamu gak boleh egois" ucap Abun.
"Anakmu tuh laper juga tandanya kalo kamu pengen makan" Ucap Abun.
"Jadi makan aja sampe kamu kenyang berapa piring pun itu gakpapa makan aja" sambung Abun lagi.
"Kalo aku gendut lagi nanti kamu gak sayang sama aku" ucap Dannia cemberut.
"Ehhhh enggak gimanapun kamu aku tetap Sayang" ucap Abun tersenyum.
"Ihhh" ucap Dannia.
"Udah mulai sayang nih sama aku???" Ucap Abun sambil senyum-senyum.
"Enggak" ucap Dannia lalu melanjutkan makannya.
Abun hanya menghembuskan nafasnya sambil menggelengkan kepalanya.
Selesai makan Abun lanjut mengerjakan tugasnya kuliahnya begitupun dengan Dannia.
****
Jam menunjukkan pukul 21:30."Dannia tidur" ucap Abun sambil mengerjakan tugasnya.
"Masih belom selesai nih" Ucap Dannia.
"Besok aja" ucap Abun menoleh ke arah Dannia.
"Kamu juga ya baru aku mau tidur" ucap Dannia.
"Iya-iya" ucap Abun pasrah lalu mematikan laptopnya.
"Aku tidur dimana nih" tanya Abun.
"Di samping akuuuuu" Ucap Dannia.
"Okey" ucap Abun lalu mereka sama-sama merebahkan tubuhnya di kasur.
Abun bangun dari posisinya dan mendekatkan wajahnya di perut Dannia.
"Hallo sayang lagi apa disana?" Ucap Abun sambil mengelus perut Dannia.
"Kenyang ya habis makan nasi Padang dua piring" ucap Abun lalu terkekeh.
"Ih kamu ngejek aku ya" ucap Dannia menyubit tangan Abun.
"Enggak orang aku ngomong sama dia" ucap Abun.
"Sekarang tidur ya, sehat-sehat di perut mama, Papa gak sabar ketemu kamu I love you baby and good night" ucap Abun lalu mencium perut Dannia.
"Akunya enggak nih?" Tanya Dannia.
"Mau juga?" Tanya Abun.
Lalu Abun mengecup bibir Dannia.
"Love you mamak Dannia" ucap Abun terkekeh.
"Ih nyebelin" ucap Dannia cemberut.
"Jangan gitulah cuma becanda" ucap Abun.
"Iya tau" ucap Dannia.
Lalu Abun merebahkan tubuhnya di kasur.
"Bunn" ucap Dannia.
"Emhhh" ucap Abun dengan mata terpejam.
"Peluk aku gak bisa tidur" ucap Dannia.
Abun membuka matanya lalu memeluk Dannia.
"Dah tidur yaa" ucap Abun sambil mengelus kepala Dannia.
Okey sampai sini dulu 🙈
....
Love you xx ❤️
.
.
.
.
Jangan lupa vote 👏@salitaasl
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕃𝕠𝕧𝕖 𝕞𝕪 𝕙𝕦𝕤𝕓𝕒𝕟𝕕 𝕗𝕠𝕣𝕖𝕧𝕖𝕣🕊️[TAMAT✓]
De TodoMenceritakan tentang Dannia yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan lelaki yang bernama Abun. Akankah mereka bisa menjalankan kehidupan rumah tangga mereka?