Chapter.09 : Yang Sebenarnya [ซึ่งเป็นจริง] 💚

1.9K 198 26
                                    

Happy Reading 💚

And....

Enjoyy...

.

Off melangkah kakinya cepat menujuk fakultas kedokteran semua orang yang berpapasan dengannya menatap Off aneh tak bisanya seorang Off Jumpol berlarian menuju fakultas lain. Off mengabaikan itu semua yang terpenting adalah ia harus menemukan Blue secepat mungkin ia tak sabar ingin menghacurkan wajah sok ganteng Blue.

Dewi Fortuna sedang berpihak padanya saat ini dari kejauhan ia melihat Blue dengan seorang wanita? "Cih! Dasar fakboi!" Off melangkahkan kakinya cepat dengan telapak tangannya yang terkepal kuat.

Bugh!

Blue tak sempat menghindari serangan Off yang tiba-tiba membuat dirinya terhuyung kebelakang dan jatuh Off menindih tubuh Blue dan melayangkan pukulan bertubi-tubi, wanita yang tadi bersama Blue beeteriak minta tolong sehingga menarik perhatian mahasiswa lainnya.

"Bee, apa yang terjadi di sana?" New menujuk kerumunan di fakultas kedokteran.

"Entahlah? Eh... Tunggu!" Tay mencegat seorang mahasiswa yang hendak menuju kerumunan.

"Ada apa disana?" tanya Tay sembari menujuk kerumunan tadi.

"Ahh.. Off Jumpol sedangkan memukuli anak fakultas kedokteran." Tay dan New sama-sama terkejut dengan kompak mereka berlari menuju kerumunan orang-orang, Tay dan New menerobos masuk kerumunan itu dan terlihat Off tengah memukuli Blue secara membabibuta membuat darah mengalir dari hidung dan sudut bibir Blue.

"Off! Apa yang kau lakukan!" Tay dan New mencoba memisahkan Off dan Blue cukup susah untuk melerai Off namun dengan sekali hentakan seseorang dari belakang berhasil memisahkan Off dan Blue dia Gun.

"P'Off!" Gun lantas berhambur ke dalam pelukan Off dan Off langsung mendekap posesif Gun.

"Jika kau berani mengusik Gun! Akan ku penggal kepalamu Blue Watthanasetsiri!" Setelah mengucapkan itu Off membawa Gun pergi dan meninggal Blue yang terbujur lemah tak berdaya.

💚🥀💚

"P'Off.. Antarkan aku pulang!" Off menaikan satu alisnya tiba-tiba ditengah jalan Gun memintanya pulang setelah mengecek ponselnya.

"Kenapa?" Gun menepuk-nepuk pahanya "Cepat! Ini penting.. Ku mohon...." Off tersentak dengan cepat ia memutar balik arah sebenarnya ia ingin mengajak Gun nonton tapi Gun sudah memintanya pulang jadi rencana tetaplah rencana.

.

Sekitar 30 menit mereka sampai di rumah Gun di depan rumahnya terparkir mobil-mobil Lamborghini hitam dan beberapa orang berbadan besar yang menjaga pintu rumah.

"Maaf anda siapa?" Off kembali menaikan sebelah alisnya "Ini rumahnya, kan?" batin Off

"Saya Gun Atthaphan" Bodyguard itu tersentak kaget namun kembali bersikap normal dan mengizinkan Gun berserta Off masuk.

Di dalam rumah keadaan kacau dengan beberapa pecahan kaca di setiap sudut ruangan Gun menarik tangan Off dan membawanya menuju ruang keluarga, disana ada orang tua Gun dan dua orang lagi yang Gun dan Off tak kenal.

Rathavit Kijworalak [Plan] & Phiravich Attachitsataporn [Mean]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rathavit Kijworalak [Plan] & Phiravich Attachitsataporn [Mean]

"KAU!!" Ayah Gun hendak memukul Gun namun dengan cepat di tahan oleh bodyguard Plan.

"Selamat datang Gun Atthaphan. Kemarilah!" Plan menepuk-nepuk sofa di sebelahnya dengan ragu Gun berjalan mendekati sofa itu.

"Jadi? Kalian siapa?" Plan dan Mean tersenyum simpul "Aku Rathavit Kijworalak panggil saja Plan dan dia Phiravich Attachitsataporn panggil saja Mean dia suamiku." Gun dan Off sama-sama terkejut mendengar ucapan Plan yang ringan itu.

"Kalian? Oke lupakan jadi ada apa kalian ke sini?" Gun mengubah topik pembicaraannya.

"Aku kesini untuk membawamu pulang Gun Atthaphan!" Gun mengernyitkan dahinya.

"Maksudnya?"

"Kau bukan anak kadung dari Earn dan Araya."

"Mean!" Mean acuh tak acuh ia kembali berwajah dingin setelah mengucapkan kata-kata yang mungkin menyakitkan hati Gun.

"Apa itu benar mae?" Araya menangis kembali ia mengangguk lemah "Kau hanya anak pungut!"

'Plak!'

"Jaga ucapan anda!" Mean menahan tangan Plan yang siap melayangkan tamparan lagi.

"Tunggu kalau Gun bukan anak mereka lalu dimana orang tuanya?" Off bersuara setelah ia berdiam diri mencerna kejadian ini.

"Aku adik tiri Gun." Tiba-tiba keadaan menjadi hening Gun entah sejak kapan air matanya mengalir membasahi pipi.

"Gun Atthaphan ia di jual kepada Blue Watthanasetsiri demi melunasi hutang-hutangnnya tapi Gun ia berhasil kabur sebelum Blue Watthanasetsiri membawanya pergi." Tangis Gun semakin menjadi-jadi mendengar semua penjelasan yang keluar dari mulut Mean.

"Jadi kita di sini ingin membawa Gun pulang." Plan berbalik menghadap Gun "Ayo pulang Kak."

.
.
.
.

To be continued

.
.
.
.
.

Identitas Gun sudah terbongkar 🥀

See you next chapter 💚

Vommet yang banyak yaw^^

[BL Story] B.E.L.I.E.V.E - [Completed✅] [OffGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang