✨2.2 : Rindu Dalam Hati 🥀

1.3K 128 5
                                    

Haii ada yang kangen Lee?

Gak ada?

Yaudah aku jadi anaknya Off Gun aja🤣. Chapter ini harus update Sabtu kemarin tapi berhubung Lee lagi asik ngemilin daging sapi jadi Lee update Senin aja:).

Dan mari kita bikin Off Jumpol tersiksa.

.

.

Happy Reading💚

And

Enjoyy

✨💚

Brak!

"Aih! Off kau tenanglah kau sudah menghancurkan 13 laptop dalam seminggu Off!" Tay berucap keras menyadarkan Off dari lingkup penyesalannya.

Off hampir gila saat Gun dengan mudahnya pergi meninggalkan Off dengan berjuta rasa salahnya ia sudah mencoba mencari keberadaan miliknya itu namun semua usahanya tak membuahkan hasil. Tay menatap sendu ke arah Off ia sudah menemani Off selama 10 tahun dan ia tahu betapa menderitanya Off ia tak mengingkari janjinya ia tetap merahasiakan keberadaan Gun dan ia juga menyuruh New—kekasihnya untuk menjaga Gun.

"Kau menyerah?" Off mengalihkan pandangannya yang semula menatap ke laptopnya yang hancur kini menatap Tay.

"Tidak! Aku tidak akan menyerah! Gun milikku dan selamanya akan menjadi milikku!"

"Kau tahu? Sikapmu yang egois itu membuat diriku terluka"

-Believe 2 : 10 Years of Love-

"Lawan egomu! Jangan sampai kau kembali melukai Gun." Off hanya mengangguk lalu berdiri meninggalkan Tau di sana.

💚✨💚

Kini Off berada di sebuah pemakaman ia berdiri di sebelah makam sosok yang begitu Off sayangi walaupun ia tahu ia terlambat—dia Mark ayah Off.

Ayah Off meninggalkan 3 tahun yang lalu karena ia tertembak disebuah mall dan pelaku itu belum ditemukan hingga sekarang.

"Pho... Kau tau? Semesta benar-benar menghukumku." Angin berhembus menggoyangkan rambut Off.

"Aku benar-benar bodoh! Aku menyakiti Gun terus-menerus aku bodoh pho!" Angin kembali berhembus seolah-olah membelai kepala Off.

"Sekarang semesta menghukumku, menyiksaku dan menyakitiku. Sama seperti apa yang aku lakukan pada Gun."

"POPA!!"

Off mengangkat kepalanya ketika mendengar teriakan dimakam ini ia melihat seorang remaja berumur 17 tahun dan seorang yang Off taksir berumur sekitar 28 tahun tengah bercanda di depan makam seseorang.

Off mebelalakkan matanya ketika ia sadar pria berumur 28 tahun itu adalah Gun kekasihnya. Off mengusap matanya ia pikir ia salah lihat tapi semua itu benar adanya dia Gun miliknya. Dan Off kembali menyadari sesuatu bahwa remaja di samping Gun adalah Win anak angkat mereka Off tersenyum simpul melihat Win tumbuh remaja dengan senyum manis dan gigi kelincinya.

Lalu Off menyadari bahwa ada satu orang lagi yang berdiri di belakang mereka pria itu mengelus-elus pucuk kepala Win. Off ingin berdiri lalu berlari memeluk Gun membawanya pergi ke mansionnya menyimpan makhluk mungil itu untuk dirinya sendiri

Tapi Off sadar rasa benci Gun lebih besar daripada rasa rindu yang ada di dalam hati Off, Gun berdiri dan pergi diikuti Win beserta orang asing yang Off tak kenali. Setelah Gun benar-benar menghilang dari pandangan Off, Off pun berdiri dan menghampiri makam yang tadi dikunjungi oleh Gun dan Off terkejut ternyata itu adalah makam Ple mertuanya.

Off jongkok disebelah makam tersebut dan berdoa serta meminta maaf karena dirinya sering menyakiti putra Ple.

"Papa?!"

Off tertegun ia mendongkakkan kepalanya dan di depanya berdiri Win dengan ekspresi terkejutnya.

"Papa Off?!"

Win langsung berlari menubruk tubuh Off meneluknya begitu erat begitu juga Off ia memeluk tubuh Win erat dan tanpa sadar air matanya menetes membasahi pipinya.

"Papa Off kemana saja? Popa bilang Papa sedang bekerja kenapa baru sekarang pulang?" Win mengangkat kepalanya menatap dalam mata Off, Off tersenyum simpul lalu menghapus air mata Win.

"Pekerjaan Papa sedang banyak Nak." Off mengelus-elus pucuk kepala Win penuh sayang.

"Kenapa Winny disini? Nanti Popa Gun mencarimu."

"Winny mau mengambil ponsel Winny yang tertinggal Pa." Win menunjuk sisi sebelah kiri Off disana ada sebuah ponsel yang tergeletak cantik dan bodohnya Off tak menyadari itu. Win pun mengambil ponsel itu meletakkan pada saku celananya.

"Winny cepat kembali nanti Popa nyariin." Win sedikit memiringan kepalanya.

"Papa gak ikut?"

"Nanti Papa menyusul." Win tersenyum ia berdiri dati duduknya lalu mengecup pipi ayah kesayangannya itu.

"Cepat pulang Pa." Win berlari kembali menuju mobil ayahnya meninggal Off yang tiba-tiba menangis rasa bersalahnya semakin besar ketika Gun membohongi Win agar anak itu tak merasa sedih.

Hujan tiba-tiba turun membasahi tubuh Off yang masih setia berdiri di samping makam mertuanya.

"Aku akan mendapatkanmu kembali, Gun!"

.
.
.
.
.

To be continued

.
.
.
.
.

Mau ending seperti apa? Sad ending atau Bad ending? :)

Canda sayang😜😗 masih lama kok endingnya lama banget malah😘

Oke-oke Lee mau ngemil daging sapi dulu na..

Paipai😗💚

[BL Story] B.E.L.I.E.V.E - [Completed✅] [OffGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang