Pagi itu udara yg pagi dengan embun di pagi hari yg begitu indah menemani Dinda olahraga kaki sendirian, Clara tadinya mau ikut tapi susah di bangunin
Jamal pun datang
"Dinda tumben sendirian ajja" kata Jamal
"Biasanya juga sendiri mal, kan kamu mh sibuk sama Neneng" tegas Dinda
"Engga gitu din" kata jamal tegas
"Yaudh yuk lari lari biar kamu nambah tingi engga pendek aja" ledek Dinda
"Apaan si Dinda enak aja klo ngomong" kata Jamal
"Din kamu mau pisang yg ada di pohon itu ga" kata jamal
Mereka berdua memang melintasi perkebunan warga yg ada pisang nya, mata Dinda langsung melotot begitu melihat pisang yg di gantung dari dahanya
"Iya Din tenang aja aku ambilin ko, ga sabaran amat" kata Jamal
"Yaudh cepetan mal ambil" mohon Dinda dengan meneteskan keringat
Jamal senyum mengambil nya
"Nih, buat Dinda banyak" senyum jamal
"Makasih ya, udah ngasih pisang banyak buat moncan (monyet cantik)" senyum Dinda
Lalu tiba2 datanglah sarah dan geng nya kebetulan dia lari lari di situ
"Eh ada anak pembawa sial" kata sarah
"Pembawa sial" lanjut hesti di samping sarah
"Eh klo ngomong di jaga dong, gue cakar cakar juga mulut Lo ya" geram Dinda
"Upss kesindir" Sarah geng tertawa
Dinda yg sudah mengetahui bakalan berubah menjadi monyet langsung sabar
"Eh Lo Lo pada, mulut kalian punya etika engga sih, ngaku orang kaya ngatain Dinda yg jelek jelek" kata Jamal tidak terima
"Apa Lo kampung, ga terima" tajam Sarah balik
Lalu Sarah mendorong Jamal Hinga jatuh Dinda pun langsung beraksi mendorong balik Sarah lalu pergi
"Dinda awas aja ya" sakit Sarah
Dinda pun berubah menjadi monyet dan Jamal mengejar nya
"Stop mal jangan ikutin gue, gue mau sendiri" teriak nangis Dinda
"Iye iye Din aku ngerti tapi engga gini juga" kata Jamal
"Udah cukup sekarang jangan ikutin aku mal" tangis DindaDinda pun pergi dan berlari entah di mana.
Hari sudah malam Clara pun cemas karena dia tidak tau Dinda kemana
"Bi bibi" teriak Clara
"Iya nyonya" bibi
"Coba bibi telvon agas atau Jamal cepetan bi" Clara
"Baik nya" bibi
Lalu Jamal pun mengangkat telvon dari clara
"Jamal apa kamu bersama Dinda" Clara
"Tadi siang sih sama Dinda Bu tapi aye di tingalin" Jamal
"Not naiss jamal apa kamu bisa mencari Dinda" mohon Clara
"Baik bu aku akan cari" kata Jamal
Jamal pun pergi ke luar dan di air terjun Deket taman ada cewek dan itu dinda Dinda pun memeluk jamal dan berubah menjadi normal lagi mereka pun langsung pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monyet cantik 3
Romancemasih ingat kalian dengan kutukukan monyet yang menimpa Lisa dan dinda, apakah benar Lisa dan dinda sudah menemukan cinta sejatinya, ini adalah kisah Dinda nya saja bagaimana Dinda berpacaran dengan Jamal seseorang pria miskin dengan dinda yg mempun...