mobil pun melaju mengikuti petunjuk dari antik yang ada di depan bersama supir dinda sementara terus bermain hp ia mencari di gogle maps mencari loakasi rumah jamal yang baru dia ingin sekali bertemu jamal, apakah dia juga ingin bertemu dinda nyatanya ada rindu dan bimbang di hati dinda mungkin jamal sudah punya pacar mungkin dia melupakan seseorang yang selalu merindukanya
"tik masih lama engga sih" kata dinda lemes
"bentar lagi, yaelah ga sabaran amat din" kata antik
"hello gue tu !cape ingin cepet istirahat" kata dinda
"mau cepet tidur apa mau ngarepin yang lain" iseng antik pada dindamobil masuk arah jalan Jakarta perjalanan dari bandung ke Jakarta mungkin memerlukan waktu yang cukup extra sehinga membuat dinda dan antik tidur di mobil
lagu lagu jaz menemani mereka tidur
dinda tidur begitu pulas dan tiba tiba dinda bermimpi memakai gaun pengantin di taman
"eh gue di mana ini" kata dinda di dalam mimipinya
"loh kenapa aku memakai baju pengantin"terlihat seseorang laki laki yang gagah di hadapan dinda laki laki itu membalikan badanya sehinga dinda tidak bisa melihat wajhnya laki laki itu memakai jas hitam dengan mawar merah yang di genggam Nya
pria itu membalikan badan, dan dinda pun terkejut melihatnya walau di dalam mimpi ternyata pria itu jamal dinda pun tak. menyangka bahwa dia bisa bertemu jamal yang sekarang sudah kelihatan dewasa walawpun hanya dalam mimpi.
"din mau engga kamu menikah dengan aye" kata jamal dalam mimipi
"kamu memang nungu aku mal"
"demi allah din selama 5 tahun ini tidak ada hari di mana aye tidak merindukanmu"
"sama mal gue juga rindu elo bahkan tiap hari" kata dinda
dinda pun langsung memeluk jamal yang ada di hadapanya dengan erat bagaikan tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua
lalu jamal pun mencium kening dinda, dinda pun merasa haru
setelah di cium dinda pun merasa seluruh tubuhnya terbakar api
"adu ko tubuh aku panas gini" kata dinda
"mal bagaimana ini makin panas argggh" kata dinda kepanasan
"din kamu kenapa din, tenang din" kata jamal
lalu seekor monyet datang dan mengatakan
"tenang saja dinda, kutukan kamu berhasil hilang di tubuh kamu" kata monyet itu
"sekarang lanjutlah kamu mandi dia air terjun itu" kata monyet
akhirnya dinda pun terbngun dari mimpinya
"panasss" bangun dinda dan semua orang terkejut
"eh din lo kenapa"
"engga ko, cuma mimpi buruk" kata dinda
"berapa lama lagi nyampe sih pa" kata antik
"ini sudah mau nyampe" kata pak supir
dinda pun terus melamun tentang mimpinya dan terus memikirkanya bahwa apakah dia harus menemui jamal
jam sudah menunjukkan pukul enam sore mereka pun memutuskan masuk hotel yang ydah di pesen terlebih dahulu oleh antik
esok harinya antik dan dinda mencari jajanan sekitar kota Jakarta dan mau beli kerak telor
"lo mau berapa" kata antik
"dua kali ya"
"inget badan woi" kata antik
dinda pun melihat sekeliling dan ternyata dia kaget dia melihat sosok pria yang tak asing lagi di hidup nya dinda pun terpengangah melihat pria yang membawa tas entah mau pergi kemana dan ternyata pria itu jamal sosok
"tik lo duluan saja ya" kata dinda
"eh din lo kemana ntar nyasar lagi" kata antik
"Gue hafal kota ini" kata dinda berlari mengikuti pria itu
dinda terus mengikuti nya dari belakang dinda sangat tidak yakin bahwa jamal sekarang sudah Coll dan sebisa itu dinda pun memangilnya
"JAMAL!" kata dinda
jamal pun menengok siapa yang memangil dan dia juga terkejut bahwa gadis yang selama ini dia rindukan ada di hadapanya entah perasaan apa yang di alami mereka berdua jamal pun langsung menghampirinya
"dinda ini bener kamu" iyalah siapa lagi"
"din aku selama ini nunguin kamu" kata jamal
"subhanallah kamu sudah berubah ya mal" kata dinda
"iya di suruh kamu kan"
"kamu kuliah" kata dinda
"iye din, kamu sih"
"apa kabar pa hamdan" kata dinda
"babe baik din, bagaimana kuliah kamu lancar" kata jamal
"lancar lancar saja, pacar kamu mana" tanya dinda
"din selama ini aku nunguin kamu aku rela nahan rindu ke kamu" jelas jamal
"aku juga mal selalu deket kamu terus"
"yaudh kita ke babe yu" kata jamal
"iya aku juga mau liat air terjun itu, sudah lama"
"pasti anggker" kata jamal
"lah memang kenapa"
"kan pemiliknya pergi huhu" kata jamal bercanda
sebuah pertemuan yang asyik rasanya tidak mungkin di sebut kebetulan hari yang indah dua sejoli itu akhhirnya tiba juga gelombang kerinduan yang di alami mereka berdua terbyar tuntas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monyet cantik 3
Romancemasih ingat kalian dengan kutukukan monyet yang menimpa Lisa dan dinda, apakah benar Lisa dan dinda sudah menemukan cinta sejatinya, ini adalah kisah Dinda nya saja bagaimana Dinda berpacaran dengan Jamal seseorang pria miskin dengan dinda yg mempun...