sebenarnya dinda tidak mau di ajak clara untuk pindah ke luar kota untuk mengikuti pekerjaan clara yang pindah ke luar kota
bagaimana juga dinda harus ikut clara dinda terus melamun bagaimna dengan jamal vira dan daffa apa mereka siap aku pergi pindah hal itu membuat pikiran dinda terus menerus kacau
"bagaimana aku bisa ikut sementara bulu aku saja belum hilang hilang" kata dinda
"kalu aku berubah siapa yang nolong aku" pikiran itu membuat dinda menangis ketakutan
tiba tiba bibi datang mengetuk pintu
"non dinda,non sudah siap" kata bibi
"iya bi nanti lagi beresin barang" kata dinda
sementara jamal duduk di kursi sambil mengingat kejadian dia bersama dinda yang membuatnya di mabuk cinta tidak biasanya jamal sebucin itu sama perempuan
"eh mal lo tahu kaga kalo dinda mau pindah rumah" kata pak hamdan
"ha babe tahu dari mana masa iya dinda perggi" kata jamal terkejut di buatnya
jamal pun cepet cepet lari pergi ke rumah bu clara menyanyakan dinda apakah dinda memang pindah kota
jamal pun sampai di rumah bu clara pas sekali dinda dan Bu Clara mau pergi Meningalkan rumah itu
"mal gue pamit ya" kata dinda
"din lo Bong kan'
susana sunyi hanya ada kendaraan yang lewat
"gini jamal tante punya kerjaan di bandung tante ada kontrak 3 tahun, ya mau bagaimana lagi" jelas clara
"tapi bu dinda sekolahnya bagaimana" kata jamal
"tante sudah mengurus semuanya, kamu jaga diri baik baik ya" kata bu clara
"mal aku harap kamu bisa sukses ya meneruskan cita cita kamu jaga diri baik baik"
tapi aku Engga baik baik saja din tanpa kamu"
lagi lagi semua orang terdiam clara juga sangat sedih bagaimana mungkin dirinya meningalkan rumah ini yang banyak kenangan dengan lisa raka dinda bagamana dia bisa menghapus jejak kenangaan itu
"mal kalo kamu rindu Aku Datanglah ke air terjun deket danau"
"baik din" kata jamal menunduk
jamal tidak bisa berbuat apa apa dia cuma mau dinda bersamanya di balik itu semua jamal harus tahu batasanya dia bukan pacar dinda tapi temenya tidak mungkin juga melarang dinda
dinda clara bibi pun masuk mobil dan siap mau berangkat jamal cuma bisa terdiam
dinda pun duduk di belakang bersama bibi yang ikut kerj lagi sebelum berangkat dinda mengeluarkan cincin yang sudah di belinya tadi sebelum clara bicara bahwa akan pindah rumah, di jendela kaca mobil dinda pun bicara bahwa perpisahan ini tidak untuk selamanya
"jangan khawatir mal,perpisahan ini cuma sementara ko" kata dinda
"iye din tahu tapi aye tidak punya teman lagi, teman kamu di saat kamu susah di saat kamu terpuruk, bahkan di saat kamu b" kata jaml ngomong berhenti karena ada clara bibi dan supir
yang di maksud jamal bahkan di saat dinda berubah menjadi monyet pun di selalu ada bersamanya
"ini,cincin buat kenangan dari aku" kata dinda
jamal pun mengambilnya
"makasih ya din sudah mau berteman sama aye"
"iya gapapa, ingat jaga diri baik baik aku pergi dulu ya" pamit dinda
"sudah" kata clara
mobil pun melaju dengan sedikit kencang yang dudulnya zona nyaman sekarang turun derastis menjadi zona rindu, rasa ingin kembali ke ruamh itu terus membuat dinda ingin kembali, teringat lagi masa masa smp teringat lagi agas yang dinda dulu sukai teringat lagi dia suka berantem kecil sama lisa karena rebutan pisang
sekarang yang dinda bisa lakukan adalah menerima kenyataan bagaimana pun roda kehidupan terus berjalan, bukan tidak mudah bagi dinda menghilangkan kenangan tetapi dinda harus menerimanya
*sepi hatiku galau jiwaku saat kau katakan putus dengan aku, jangan katakan kisah kisah hati ini karena lisa takut di hatiku kenanglah aku bisa buat di hatimu*
NEXT YA GUYS NANTI CERITA SELANJUTNYA DINDA AKAN MENGALAMI MASA MASA KULIAH
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA OKE
KAMU SEDANG MEMBACA
Monyet cantik 3
Romancemasih ingat kalian dengan kutukukan monyet yang menimpa Lisa dan dinda, apakah benar Lisa dan dinda sudah menemukan cinta sejatinya, ini adalah kisah Dinda nya saja bagaimana Dinda berpacaran dengan Jamal seseorang pria miskin dengan dinda yg mempun...