Suzy pulang ke rumah dengan wajah lelah.
Seharian dia di ajak Taehyung untuk berkeliling sambil mencoba beberapa makanan yg ada disetiap perjalanan."Kalau begini terus badanku bisa membengkak"ucap suzy dengan senyuman geli.
Lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.
Tapi,kemana keponakan kecilnya itu?
Biasanya dia paling heboh kalau suzy pulang.Suzy mengerutkan keningnya lalu melanjutkan langkahnya menuju ruang makan dan menemukan 3 orang + 1 anak kecil yg duduk makan sambil bercengkrama.
Suzy menatap bingung satu pria yg tidak asing yg sedang membelakanginya ini.
"Eh,zy kamu udah pulang?Sini gabung makan"Ucap Irene melihat adiknya itu berdiri tidak jauh dari mereka.
Pria yg membelakanginya tadi pun berbalik lalu memasang senyuman manisnya.
Bedanya,Suzy kini menatapnya horor.
"Eonnie,kenapa dia ada disini?"tanya Suzy
"Zy.kalian gak mau baikan gitu? Jimin udah cerita kok yg sebenarnya.Kamu cuma salah paham"Jawab Irene.
"Iya zy.kasihan Jimin"sambung Suho yg membuat suzy berdecak malas.
"Dan kalian percaya dengan ucapannya itu?"Ucap Suzy tertawa sinis yg membuat senyuman Jimin lenyap seketika berganti menjadi tatapan tajam yg pastinya tanpa sepengetahuan ketiga orang itu.
Jimin memasang fake smile nya di depan Irene dan Suho.
"Noona,hyung aku pulang saja kalau begitu.sepertinya sangat sulit untuk membuat Suzy mengerti"Ucap Jimin lemah.
"Eoh.Jim,kamu jangan nyerah ya.Ntar Suzy juga bakal luluh kok.kamu usaha aja"Ucap Suho yg diangguki Irene.
Suzy yg mendengar itu memutar bola matanya malas lalu berjalan menuju ke kamarnya.
Tanpa dia sadari,Jimin kini menatapnya dengan pandangan sulit diartikan.
*****
Taehyung tersenyum manis mengingat momennya dengan suzy selama satu hari ini.Taehyung memutuskan untuk memulai sesuatu yg baru dengan suzy.
Dia ingin punya hubungan yg jelas bukan karena Dare itu.Tapi untuk saat ini,Taehyung harus mengikuti dare dulu karena itu sudah jadi peraturannya.
"Sepertinya Suzy tidak buruk.Aku harus buat dia jatuh cinta denganku."ucap Taehyung semangat.
Dia pun mengambil ponselnya dan mengetik beberapa kata lalu mengirimnya kepada seseorang.
Setelahnya Taehyung tersenyum manis lalu meletakkan kembali ponselnya sebelum mengarungi alam mimpi.
*****
Suara pecahan beling terdengar di dalam sebuah kamar.
Jika orang lain melihatnya,mereka pasti tidak akan percaya kalau kamar ini milik pria yg sangat lembut.
Pria yg dengan mudah mendapatkan apa yg dia inginkan hanya dengan sebuah senyuman manis yg meluluh lantakan semua orang.
"Jimin!apa yg kau lakukan?"Ucap Seokjin yg baru saja datang bersama Hoseok.
Jimin terduduk dilantai dengan dikelilingi banyak pecahan beling dan juga keadaan cermin yg pecah.
Bahkan lengan kirinya berdarah.
Seokjin dengan tergesa menghampiri Jimin,sedangkan Hoseok mencari kotak P3K.
Seokjin memapah Jimin untuk keluar dari kamar menuju sofa di ruang tamu.
