UNKNOWN PERSON

12 4 20
                                    

-Part 4-

"Selamat malam"

Cahaya matahari mulai terlihat di sela sela jendela lorong kastil yang sudah lama ditinggalkan itu.

Evi terbangun dan ia merasa sangat haus, akhirnya pun dia keliling untuk mencari air, saat sedang keliling, Evi menemukan sumur kecil yang terletak di depan jendela.

Tapi sayangnya jendela itu masih berdiri kokoh sehingga Evi tak bisa menembus jendela itu untuk mengambil air di sumur.

"Hmmmm, ada batu gak ya? Yakali ada, hmm kalo gitu ada vas gak ya?"

Evi pun keliling lagi dan dia menemukan gelas Besi yang tergeletak di bawah meja.

"Bukan vas sih, tapi gapapa deh bomat, toh yang penting bisa buat mecahin."

Evi pun melempar gelas besi itu dengan sangat kuat hingga mengenai jendela sampai jendela itu pecah.

"PRANG!"

Evelyn dibangunkan dengan suara jendela pecah yang sangat keras hingga Evelyn jantungan.

"IHHH PAAN SIH NGAGETIN AJA!"

Evelyn emosi karena lagi enak enaknya tidur malah digangguin, Evi pun hanya tertawa kecil.

"Hahaha, habis aku mau ambil minum, soalnya haus."

Evelyn pun hanya menggeleng geleng kan kepala melihat kelakuan barbar Evi.

"Yaudah buruan sana minum, aku mau cari makanan dulu."

Evi menganggukan kepala dan pergi kearah sumur untuk minum.

Saat Evelyn sedang berkeliling liling ria, ia menemukan kecoak terbang.

"Ah shit here we go again-"

Evelyn pun teriak dan berlari ke arah Evi, Evi yang baru saja selesai minum dan menengok kebelakang pun juga ikut kaget.

"GYAAAAAA, KAMU NGAPAIN BAWA KECOANYA KESINI BEGO!"

"MAAF MAAF AKU TADI TERLALU PANIK, YAUDAH AKU LARI KE KAMU, KUPIKIR KAMU BERANI SAMA KECOAK KARENA KAMU BARBAR!"

Mereka pun berlari sampai akhirnya dia menabrak patung.

"BUAK!"

Mereka tergeletak dengan keadaan pusing, kecoak itu pun sudah berhenti mengejar dari tadi.

Saat Evi sedang mengumpulkan nyawa, mereka melihat pintu yang sangat besar, lebih besar dari pada makhluk harpy yang ia temui di dunia sebelumnya.

"Heh? Anjir gede banget, pintu apaan dah ini?"

Tanya Evelyn yang heran, sedangkan Evi menggelengkan kepala karena tidak tahu juga.

"Yeu, coba aja buka yakali ada makanan, perutku dah laper nih!"

Kata Evi sambil memegang perutnya yang sudah keroncongan.

"Yah rakus amat sih, iya sih aku juga lapar hehe."

Evi pun mulai capek meladeni orang seperti dia dan mencoba membuka pintu itu, dan benar saja, pintu itu terbuka.

"Eh! Pintunya kebuka loh?"

Evi dan Evelyn bergegas masuk kedalam ruangan dengan pintu besar tersebut.

Didalam ruangan itu terdapat daging sapi yang terlihat masih segar dan beberapa sayur.

"WAAAAH DAGINGNYA BESAR SEKALIIII, PASTI ENAK"

Evi yang sangat ingin menikmati gimana rasanya makan daging sapi setelah berhari hari salah server sehingga ia tak dapat menikmati daging sapi.

YUMENONAKADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang