between black and white desire

9 3 6
                                    

-Part 6-

"I guess, its my show time"

Kata Evi dengan gaya sok inggrisnya, ia mengambil benda tajam terlihat seperti pisau kecil yang seperti perak namun sangat tajam, Evi langsung memutuskan tali tersebut.

"HA! Kau kira aku cewe lemah hah? Fufufu, TIDAK SEMUDAH ITU FERGUSO!"

Evi mengancam penjaga itu dengan pisau itu, tidak lupa sebelum itu ia melepaskan tali yang mengikat Evelyn dan Natalie dulu.

"SERANG CEWEK ITU!"

Evi berbisik dengan cepat kepada Evelyn selagi lari, sedangkan Natalie hanya siap siap untuk menyerang penjaga itu.

"Kamu yakin Evi!?"

Evelyn khawatir dengan Evi karena mukanya gak meyakinkan, Evi hanya tersenyum kemudian lari ke arah random.

"Tenang aja, aku bisa berenang kok!"

Evi berlari ke arah danau yang terlihat besar, dan mulai melet ke arah penjaga itu untuk menarik perhatian mereka.

"DISINI! DISINI! WEK WEEK! DASAR LEMAH HAHA!"

Ledek Evi, penjaga itupun kesal dan mulai mengejar Evi, Evi hanya tersenyum dan mulai masuk ke air.

"Gini gini aku jago berenang tahu-"

Kaki Evelyn ditarik dengan monster hitam yang ada didalam danau tersebut, kemudian ia masuk ke dasar danau yang sangat dalam, ia tak bisa bernafas dan hanya bisa mendengar suara samar samar Evelyn sedang memanggil namanya.

"Ap..a yang terja..di...."

Evi memejamkan mata dan mengeluarkan darah dari mulutnya, ia terbangun di suatu ruangan hitam, terlihat seperti bayangan orang berbicara sesuatu, namun Evi yang terlalu lemas, ia hanya bisa jalan lurus sampai ia menemukan titik terang.

"Lagi lagi diruangan tanpa batas, apa apaan ini?"

Evi yang hanya bisa berjalan sempoyongan, tiba tiba ia menemukan sosok perempuan muda dengan mata keemasan dan rambut setengah cokelat dan setengah pirang, Evi mulai mendekatinya, namun ternyata disitu terdapat es tipis yang membatasi mereka, namun anehnya Evi tidak bisa menghancurkan es itu.

"Aish! Ini es apaan sih! Perasaan tipis kok kayak mukul besi sih!"

Evi merasa kesakitan di tangannya, ia memutuskan untuk berhenti memukul es itu dan mengajaknya berbicara.

"Kamu siapa? Aku dimana? Kenapa aku bisa disini? Apa alasannya?"

Tanya Evi yang berasa jadi actor sinetron yang biasanya ada di RCTI, anehnya, perempuan itu hanya tersenyum dan diam saja, kemudian ia menyentuh es itu, es itupun hancur dalam sekejap, retakan es itu hampir mengenai tubuh Evi, namun untungnya ia terlindungi karena saat perempuan itu menepuk tangannya es itu terlihat seperti berhenti.

"Tau gini aku gausa mukul mukul es"

Evi yang masih kesakitan di tangannya hanya memandangi perempuan itu.

"Evi....apa yang ingin kamu lakukan sekarang?"

Bisikan halus itu terdengar di telinga Evi, Evi hanya terdiam kemudian menatap perempuan itu lagi, perempuan itu hanya memejamkan matanya dan tersenyum lagi.

"Apakah kamu memilih keinginanmu sendiri? Dan meninggalkan semua ini? Itu semua tergantung kamu."

Evi tidak mengerti kemudian ia melihat Evelyn dan Natalie sedang digantung dengan tali dan merasa kesakitan.

"EVELYN!"

"Bukankah keinginanmu untuk keluar dari sini? "

Evi emosi dan mulai meninju dia namun ia terus menghindar dari tinjuan Evi.

YUMENONAKADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang