THE TRUTH

7 2 16
                                    

-Part.....-
Auah jadi gini loh, sekul online ga ngedong MTKanya woe >:V, ok lebih baik fokus ke ceritanya ya (meskipun ga update berapa minggu ato bulan ╯﹏╰)

Evi dan Evelyn berlari secepat mungkin ke istana, Evi dan Evelyn pun kerja sama melawan penjaga yang ada disitu.

"Sudah beres Evi, ayo!"

Evi menganggukan kepala kemudian mereka pun menuju ruang bawah tanah.

"Evi, kamu yakin dia disitu?"

Evelyn ga yakin sama otak Evi yang dipenuhi kebodohan.

"Iya, biasanya di komik ato novel, tahanan di taruh di ruang bawah tanah!"

Evelyn pun menyesal bertanya dan fokus berlari agar tidak kesandung kaki sendiri.

"Dahlah."

Mereka pun sampai ke ruang bawah tanah, yang benar saja, Natalie gaada disitu, jadi percuma aja tadi mereka lari kenceng kenceng, berantem sama penjaga.

"Mau nangis rasanya."

Gumam Evelyn yang hanya bisa shook.

"Yaudah gini aja, kamu ke arah sana aku kearah situ."

Tunjuk Evi (yang pastinya kita gatau dia nunjuk kemana), Evelyn pun menganggukan kepala dan berlari ke arah yang ditunjuk Evi, Evi pun juga segera berlari ke arahnya.

Saat Evi berada si tengah tengah lorong, ada banyak jalan jadi terlihat seperti labirin.

"Apa apaan ini, ini istana ato labirin!? Kok bisa gitu loh penjaganya apal, aku aja baca map aja kebalik"

Evi pun memutuskan berlari ke arah random dan ia dipukuli menggunakan vas bunga dan tak sadarkan diri, Evelyn menemukan jalan buntu, dia tak tau harus ke mana, akhirnya dia memutuskan pergi menyusul Evi.

Evi terbangun di suatu tempat seperti gudang, ia pun menoleh noleh entah kemana intinya noleh aja, lalu saat Evi menengok ke depan, Evi dikejutkan oleh Natalie yang duduk di kursi di depan Evi.

"Hmm hmmm~ bagaimana rasanya dikhianati teman sendiri?"

DEG, hati Evi hancur karena menyadari bahwa Natalie mengkhianatinya.

"K-kenap-"

Belum selesai Evi berbicara, ia pund dipotong oleh Natalie.

"Seperti yang ku ceritakan dulu, aku ditinggal ibuku kan? Haha.... seharusnya aku bersama ibuku, dengan begitu ibuku tidak akan mati....."

Evi pun kaget.

"Pasti kamu bingung, kenapa aku melakukan ini....padahal kamu tidak bersalah, tidak...bukan tidak bersalah"

Natalie bangkit dari temoat duduknya kemudia ia mendekat ke Evi.

"BUAK!"

Kepala Evi ditendang oleh Natalie, Evi pun merasa kesakitan.

"Kenapa---"

Natalie sempat kaget, bagaimana dia masih bisa bangun, seharusnya dia sudah pingsan ditendang begitu.

"Kenapa kamu jahat kayak gini?--"

Evi mulai memegang kaki Natalie, Natalie pun memandang dengan jijik, kemudian ia menginjak tangan Evi.

"Aku jahat ya..."

Natalie pun tertawa kecil dan kembali duduk di kursinya.

"Kalo aku memang jahat, berarti aku harus berbuat hal kejam kan?"

Evi pun kaget, kemudian ia menatap Natalie yang pandangannya terlihat dingin.

"Engh--"

Evi pun berhasil melepas tali yang mengikatnya, kemudian ia pun kabur, Natalie pun hanya menatapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YUMENONAKADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang