#14 XIAOJUN - ARIN

145 15 0
                                    

wonwoobee ❤

"Arin sayang..."

Entah telah berapa kali Xiaojun memanggil nama sang kekasih, yang sayangnya tak kunjung mendapat gerak nyata dari sang pemilik nama.

Xiaojun yang telah selesai membuat dua gelas susu pun tampak kembali berjalan kearah sofa tempat sang gadis duduk bersila lengkap dengan ponsel di kedua tangannya.

"Sayang, cepat cuci mukamu dulu - ini sudah waktunya tidur," titah Xiaojun setelah meletakan dua susu yang sebelumnya ia bawa tepat diatas meja, lalu mendudukan tubuhnya disamping sang kekasih.

Bukannya bergerak, Arin malah tetap betah dengan ponsel ditangannya. "Sayang..." Xiaojun kembali memanggil gadisnya itu.

"Lima menit lagi, janji," selalu itu jawaban yang Arin katakan, jawaban yang rasanya telah berulang kali Xiaojun dengar - setiap pria itu menyuruh sang gadis untuk pergi mencuci muka ke kamar mandi.

Xiaojun masih menatap sang gadis yang tetap sibuk dengan benda persegi panjang itu. Entah permainan apa yang tengah dimainkan oleh gadisnya itu, tapi yang pasti - Xiaojun tau jika gadisnya itu tengah kesulitan. Terlihat dari kerutan dahi Arin yang selalu muncul, belum lagi raut kecewa wajah gadis itu yang selalu ditampilkan dalam bentuk bibir yang sengaja ia kerucutkan.

Tanpa sadar Xiaojun pun tersenyum melihat tingkah menggemaskan gadisnya itu. Gadis yang hampir dua bulan lebih tidak ia temui.

"Argghh.. kalah lagi!" seru Arin kecewa untuk kesekian kalinya.

Xiaojun pikir setelah seruan penuh kekecewaan itu mengudara, Arin akan berhenti memainkan ponselnya dan bergerak untuk mencuci muka. Tapi, alih-alih bergerak - dari ujung matanya, Xiaojun bisa melihat jika gadisnya itu malah lagi-lagi mengklik tombol - retry, yang berarti gadisnya itu kembali memainkan permainan yang sebelumnya sempat berakhir.

"Sayang, cepat cuci mukamu.." kesabaran Xiaojun mulai menipis, terbukti dengan tatapan Xiaojun yang kini tak lagi lembut.

Tapi, mengingat fokus Arin yang saat ini tengah terpusat pada layar ponsel digenggamannya, Arin pun tak menyadari jika saat ini kekasihnya tengah berada dalam mode waspada.

"Sayang.."

"Tunggu, bentar lagi.."

Demi apapun Xiaojun tak habis pikir, bagaimana bisa gadisnya itu asik bermain Candy Crush - hingga melupakan kewajibannya untuk mencuci muka sebelum tidur. Diliriknya jam dinding yang kini telah menunjukan angka tepat jam 10. Jam dimana keduanya harus mulai menyiapkan diri untuk terlelap dalam tidur mereka.

Tanpa sadar Xiaojun menghela napasnya - frustasi.

"Say-"

Belum sempat panggilan entah untuk keberapa kalinya itu mengudara, suara Arin yang sejak tadi dalam mode mute - kini kembali terdengar, bersamaan dengan jatuhnya sang ponsel diatas meja.

"Yesss!! Akhirnya aku menang juga!" Riang Arin yang tampak lega akan kemenangan yang beberapa detik lalu ia dapat. Xiaojun masih menatap gadisnya itu lurus.

"Sayang, akhirnya aku menang!" dan kali ini seruan itu Arin tujukan pada sang kekasih, Xiaojun. Bukan hanya seruan, riuh kemenangan itu pun membuat Arin dengan refleks memeluk tubuh kekasihnya itu erat.

"Aku menang, yes!!" ucap Arin ditengah pelukan mereka.

Senyum Xiaojun yang sejak tadi menghilang pun, akhirnya kembali terbit. Tangan Xiaojun dengan lembut mendorong tubuh sang kekasih dan membuat mata mereka saat ini beradu.

"Karena kau sudah menang dari permainanmu itu, sekarang saatnya kau cuci muka - ini sudah malam, asal kau tahu," titah Xiaojun yang entah mengapa malah membuat Arin menekuk wajahnya kecewa.

NCT & WayV' Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang