NCT & WayV' Love Story

#2 YUTA

Yuta-kun, Semangat!
Yuta – Song Mina [OC]
NCT Love Story
LeeHyunRa - wonwoobee
Caramel Macchiato

“Yuta sayang – semangat!!” seru Mina semangat sangat bersemangat - saat matanya menangkap aksi menggocek bola ala sang kekasih yang sungguh mempesona.

Ya. saat ini Mina tengah memberi dukungan pada kekasih imutnya, Yuta – yang kini tengah berlatih sepak bola. Yuta adalah salah satu pemain sepak bola terkenal di kampusnya. Tak terhitung telah berapa banyak kejuaraan sepak bola yang Yuta dan club-nya menangkan. Tidakkah itu keren? Dan dia adalah kekasih Mina.

“Yuta Oppa!! semangat!!”

Sayup-sayup Mina mendengar teriakan gadis lain yang jelas-jelas ditujukan pada sang kekasih tercintanya. Mina mendengus. Mina tak suka – bagaimana bisa gadis itu menyukai pria yang jelas-jelas telah menjadi hak miliknya.

“Heol, bodoh” gumam Mina tanpa sadar pada gadis yang terlihat jelas – jika gadis itu adalah segelintir dari fans Yuta.

Mina pun memilih untuk mengabaikan teriakan bodoh gadis itu dan kembali menatap sang kekasih yang baginya sungguh mempesona di tengah lapangan.

Hingga tanpa Mina sadari,

“Sayang..” seru Yuta yang kini tengah berada dihadapan Mina.

Mina terkesiap. Bagaimana tidak – saat ini Yuta yang tengah dibanjiri keringat dan jatuhnya Sexy tengah berdiri dihadapannya tepat. Belum lagi rambut hitamnya yang basah dan keringat yang menetes di wajah tampannya.

Astaga. Bolehkah Mina mati detik ini juga?

“Sayang – kau kenapa?” heran Yuta saat melihat kekasihnya yang tiba-tiba terdiam tanpa kata.

Mina tersadar akan lamunan bodohnya.

“Minum” tawar Mina mencoba mengalihkan tatapannya dari sang kekasih. Bagaimanapun sosok Yuta saat ini sangat sangat menggoda dan tak lucu bukan jika Mina harus pingsan dihadapan Yuta hanya karena pesona sang kekasih yang bagi Mina tak ada habisnya ini?

Yuta tersenyum. Tanpa ragu pria Jepang ini pun langsung menyambar botol minuman yang sebelumnya Mina tawarkan lalu mulai duduk tepat disamping sang kekasih.

Mina menatap Yuta dalam dan penuh kagum. Mina benar-benar tak salah memilih kekasih.

“Kau berkeringat..” ucap Mina lalu satu tangannya mulai mengelap keringat Yuta dengan handuk yang sebelumnya ia persiapkan.

Mendapat perlakuan lembut seperti ini, mau tak mau membuat Yuta tersenyum lebar. “Terimakasih sayang..”

“Setelah ini kita makan siang bersama”

“Makan?” tanya Mina bodoh pada sang kekasih yang kini tengah meminum air yang sebelumnya ia berikan.

Mina membeku. Pemandangan Yuta yang sedang menenggak air mineral ini sungguh sangat sangat mempesona dan juga sexy. Belum lagi adam’s apple nya yang bergerak keatas dan kebawah karena terdorong air – astaga. Ingin rasanya Mina menggigit objek yang menonjol itu.

“Tentu makan” jawab Yuta setelah ia menandaskan air mineralnya dan tanpa sadar membuat Mina menyunggingkan senyum kecutnya. Hilang sudah pemandangan indah yang sejak tadi Mina nikmati.

Melihat sang kekasih yang tiba-tiba merubah raut wajah cerahnya, mau tak mau membuat Yuta berpikir bahwa sang kekasihnya ini menolak ajakan makan siangnya ini. ‘Apa Mina tengah berdiet?’ itulah pertanyaan yang sejak tadi bergejolak di otak Yuta.

“Kau tak mau makan denganku?” simpul Yuta sekenanya dan berhasil membuat Mina menggelengkan kepalanya langsung.

“Tidak. Maksudmu apa? Tentu – aku mau. Bagaimanapun aku lapar” aku Mina pada akhirnya dan berhasil membuat Yuta gemas dengan kelakuan imut sang kekasih.

Dengan sadar, Yuta pun mengelus pucuk rambut Mina lembut. “Kau sungguh lucu – baiklah setelah aku latihan kita makan takoyaki bersama. Bagaimana?” tanya Yuta yang kini mulai bangkit dari duduknya dan bersiap untuk kembali ke tengah lapangan.

Mina menggangguk. “Aku akan menunggumu disini”

Yuta tersenyum melihat tingkah sang kekasih yang sungguh sangat menggemaskan. Andai saja mereka bukan ditempat umum, pasti sudah sejak tadi Yuta melumat bibir merekah sang gadis.

“Baiklah – aku pergi. CUP—“ pamit Yuta setelah sebelumnya ia mengecup kening Mina lembut. Lalu berlari dengan santainya ke tengah lapangan.

Mina membatu. Gadis itu tak menyangka dengan apa yang ia rasakan hari ini.

“Yuta menciumnya? Apa ini mimpi?” gumam Mina masih tak percaya. Bagaimanapun ini adalah ciuman pertama mereka.

Tak lama, Mina pun tersadar dan menyunggingkan senyum manisnya.

“Ini bukan mimpi..”

“Yuta sayang – semangat!” seru Mina semakin bersemangat.

Bagaimana tidak bersemangat, jika sebelumnya Mina baru saja mendapat kecupan manis dari sang kekasih. Jika hari ini hanya sekedar kecupan di dahi, Mina yakin – kecupan selanjutnya adalah kecupan di bibir.

Tunggu saja.

Mina yakin hal itu pasti akan segera terjadi..

.
.
.
.
.
.
.

‘Yuta-kun, aku mencintaimu – sangat’

‘Mina – bagaimanapun aku ingin merasakan bibirmu’

161007