Hujannya tak kunjung reda.
Terlihat jelas bahwa langit tak bahagia.
Ruangnya tak kunjung membiru.
Hatinya bahkan terlihat abu-abu.Ruas jariku saling berpagut.
Mataku terpejam berkabut.
Membisik angin dalam sendu.
Menyentuh rintik dengan pilu.Tiada badai yang sanggup mengisinya.
Sebab sedunya lebih ramai dari badianya.
Tiada goncangan yang lebih guntai dari lukanya.
Sebab lukanya lebih rumit dari rindunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga Senja
PoetryKarena senja tak selalu soal bahagia. Dan jingga tak selalu indah seperti kita yang berharap untuk bersama.