#13 RUMPANG

24 2 0
                                    

Hujannya tak kunjung reda.
Terlihat jelas bahwa langit tak bahagia.
Ruangnya tak kunjung membiru.
Hatinya bahkan terlihat abu-abu.

Ruas jariku saling berpagut.
Mataku terpejam berkabut.
Membisik angin dalam sendu.
Menyentuh rintik dengan pilu.

Tiada badai yang sanggup mengisinya.
Sebab sedunya lebih ramai dari badianya.
Tiada goncangan yang lebih guntai dari lukanya.
Sebab lukanya lebih rumit dari rindunya.

Jingga SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang