#10 RENGKUH

17 2 2
                                    

Aku tahu kita sama-sama berjuang.
Tapi kenyataannya, kita tidak mampu berbuat apa-apa.
Kita lupa pada diri kita.

Meski harapan selalu membuat kita sama-sama ingin kembali.
Bukan keadaan yang membuatnya berbeda.
Tapi kita, yang terlambat memutuskan.

Untuk sama-sama menapaki ruang yang sama.
Karena kita sama-sama rapuh.
Untuk sekedar bersorak merengkuh.
Untuk meliuk bak gemulai pohon kelapa yang nyiur di tepi pantai.

Berharap kesejukkan terus menerpa.
Bahkan tak tahu kapan tergerus patah.
Dan terjatuh dengan angin yang gemuruh.
Pengharapan selalu membuat kita tetap optimis.

Sepatah dan terjatuh apapun, kita berjanji akan kembali.
Dengan rasa yang bersinar melebihi cakrawala.

Jingga SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang