1. Penghuni Kos

11.6K 560 54
                                    


Lisa terbangun dari tidurnya tatkala ia mendengar suara pintu kamarnya yang di ketuk terus-menerus. Ia meregangkan tubuhnya, seraya mengusak-usak matanya dan berusaha mengumpulkan separuh nyawanya yang masih berkeliaran di alam mimpi.

"Ayo bangun, Lis. Udah jam enam, katanya ada kuliah pagi" Terdengar suara wanita yang selama dua bulan ini membangunkannya. Lisa kemudian menguap, ia masih merasakan kantuk yang luar biasa karena kemarin malam ia baru bisa tidur mulai pukul dua dini hari. Ingin rasanya ia tidur kembali, namun ia mengingat jika jam delapan nanti ada mata kuliah Dosen killer yang tak bisa Lisa hindari.

Lisa membuka pintu kamar kosnya, menyapa wanita cantik dengan surai sebahu berwarna hitam yang sedari tadi berusaha membangunkannya. "Pagi, Kak Wen. Udah bangun kok hehe" Lisa nyengir dengan wajah bangun tidurnya. "Kak Wen hari ini kerja?" Tanya Lisa kepada wanita mungil itu.

Wanita dengan nama lengkap Glowen Diana Saraswati, atau yang akrab dipanggil Wendy itu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Wendy ini adalah penghuni kos lama, sejak masih kuliah sampai sudah mendapatkan kerja. Jika ditanya mengapa tidak pindah, wanita itu menjawab jika masih berat meninggalkan tempat yang menjadi saksi bisu perjuangannya di bangku perkuliahan.

Wendy ini merupakan penghuni kos yang paling ramah dan mudah bergaul. Terbukti dengan Lisa dan Rosela yang notabenenya masih baru ditempat ini—dua bulan terhitung semenjak mereka kos, namun Lisa merasa sudah cukup dekat dengan wanita bernama Wendy ini. Sifatnya yang friendly membuat Lisa paling nyaman berbincang dengannya.

"Cepet mandi, Lis. Aku udah buat sarapan" Lisa kemudian mengangguk dan tersenyum riang seraya berlari menuju ke kamar mandi. Walaupun masih bisa dihitung jari berapa lama ia tinggal di kos ini, namun entah mengapa Lisa mampu merasakan kenyamanan yang tak dapat ia temukan di rumahnya sendiri.














•••

Para penghuni kos berkumpul di ruang keluarga ketika Maurene pulang membawa dua kantong besar berisi makanan. Wanita bernama lengkap Maurene Fradella Adeline itu adalah penghuni kos lama sejak masih di bangku perkuliahan, sama seperti Wendy. Namun, alasan Maurene belum meninggalkan kos adalah karena rumah aslinya di Surabaya, sedangkan ia harus kuliah dan kemudian mendapatkan pekerjaan di Kota Jakarta.

Wanita berumur dua puluh lima tahun ini sesekali pulang ke kampung halamannya jika ada waktu senggang atau saat liburan untuk mengunjungi kedua orangtua dan adiknya. Para penghuni pun tau bahwa Maurene juga sudah mempunyai calon suami di Surabaya, mereka bertunangan sekitar satu tahun yang lalu. Pernah sekali tunangan Maurene mengunjungi kos kira-kira sekitar beberapa bulan yang lalu. Penghuni yang mengetahui persis wajah calon suami Maurene adalah Wendy, Selena, Jane, dan Joya. Mereka mengakui jika laki-laki itu sangat tampan. Cocok jika bersanding dengan wanita cantik, cerdas serta berkelas seperti Maurene. Para penghuni pun setuju bahwa mereka adalah contoh pasangan yang relationship goals.

Mereka saling berbagi makanan. Maurene membawakan burger, ayam dan juga pizza. Para penghuni sangat antusias karena beberapa hari ini mereka hanya memakan makanan rumahan yang dibuatkan oleh Wendy. Tentunya dengan standar masakan yang sehat. Oh ayolah, seorang dokter pasti akan sangat higienis dan berhati-hati dalam mengolah makanan bukan?

Selena terus mengeluh, berkata bahwa sekali-kali mereka harus makan junk food juga untuk merasakan hidup yang sebenarnya. "Kalau sakit, nambah-nambahin pekerjaan aku, dong" Ucap Wendy, ia harus tetap menggalangkan program hidup sehat sebagai dokter muda. Selena tetap tak mau mengalah, hidup sehat memang penting. Namun sesekali saja tak akan membuat sakit kan?

"Tiap hari makan sayur juga bosen, Wen" Selena tetap mengoceh, sembari mencoba menjejalkan burger ke mulut Wendy yang sedang membaca buku. Sedangkan Wendy hanya pasrah saja, mau tak mau ia memakannya. Wendy bersumpah dalam hatinya jika besok ia akan memakan banyak sayuran untuk menebus makanan tak sehat yang terlanjur masuk ke dalam perutnya ini. Wendy memang se-protektif ini jika menyangkut tentang makanan.

Kos-Kosan Blackvelvet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang