Kalau dulu ia sering melakukan hal yang berkaitan dengan menghancurkan hati seseorang
Sekarang ia diharuskan menjadi seorang penjaga untuk tahanan bernama 'cinta', agar 'cinta' itu tak terlepas dari jeruji besi yang dibuatnya, agar 'cinta' itu tak kembali menyakiti hatinya
Sakura manarik nafas dalam dan menghembuskannya, apakah sekarang ia akan kehilangan hari-hari tenang yang telah dimilikinya
Sasuke masih manatap pintu berwarna coklat itu yang telah tertutup beberapa menit yang lalu
Perasaannya lega sekaligus khawatir
Lega karena akhirnya bisa bertemu sakura
Dan khawatir jika gadis itu masih membencinyaTapi dari gadis itu berbicara, sasuke bisa melihat tak ada marah, rindu ataupun perasaan lainnya, yang ada hanya rasa terkejut dan selebihnya biasa-biasa saja
Sepertinya perjalanannya kali ini untuk mendapatkan sakura akan benar-benar sulit,
Tidak akan semudah dulu karena waktu itu meraka berdua sama-sama menganggapnya sebuah permainan,
Setelah puas memandangi pintu itu sasuke juga masuk kedalam apartemennya
________________
"Oh astaga, apa yang terjadi pada mu ?"suara heboh naruto menggema di apartemen sasuke saat melihat sai yang baru datang
Bukan kedatangan sai yang membuatnya terkejut melainkan perban yang ada di kepala pemuda ituSasuke juga penasaran kenapa sahabatnya itu bisa terluka, namun ia lebih memilih bersikap kalem dan mewakilkan semua pertanyaannya pada naruto, ia yakin sahabat kuningnya itu akan mengupas tuntas hingga keakar
Sai hanya tersenyum dan duduk di depan naruto
"Hanya kecelakaan kecil" jawabnya"Bagaimana bisa ?"
"Itu tidak penting, tapi aku bersyukur berkat kecelakaan ini aku bisa bertemu dokter cantik dan aku langsung jatuh cinta" ungkapnya dengan senyum yang terus tercetak diwajahnya, sai memang sangat murah senyum
"Omong kosong, bagaimana bisa kau jatuh cinta dengan orang yang pertama kali kau temui?" Sasuke berkomentar
"Mustahil ya,? Ia sih, semustahil kau bisa melupakan gadis mu itu, siapa namanya aku lupa"
Sial, niat mengejek malah ia yang di ejek, sai memang tak sebodoh naruto
Sasuke mengumpat"Namanya sakura" ucap sasuke malas
"Wah kenapa nama gadis mu sama dengan dokter cantik itu yaaa"
"Jangan-jangan itu orang yang sama" ujar naruto berubah serius
Sai terpaku, apa jangan-jangan benar yang dikatakan naruto, kalau itu benar ia akan mundur teratur
Mana mungkin ia menikung sahabatnya sendiri"Apa kau punya photonya, "
"Tidak,Apa dokter itu berambut pink ?" Tanya naruto
Lagi-lagi ia terpaku, entah kenapa perasaannya jadi tidak enak
"Ya"
"Kemungkinan besar itu sakuranya teme, silahkan patah hati"
"Yah kalau benar aku akan mundur, lagipula mungkin aku hanya tertarik karena ia cantik"
Sasuke hanya diam mendengarkan pembicaraan kedua sahabatnya itu, ada rasa tidak nyaman ketika sai bilang jika ia jatuh cinta dengan dokter berambut pink bernama sakura, jelas, itu adalah sakuranya
"Dirumah sakit mana kau bertemu dengannya ?" Tanya sasuke
"Rs konoha, jadi benar dia sakura mu ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE "17"
FanfictionKeinginan untuk tidak jatuh cinta lagi membuatnya menganggap jika cinta orang lain adalah permainan yang menyenangkan Namun dia lupa, jika permainan selalu memiliki resiko Ketika hadirnya cinta mustahil untuk ditolak Dan untuk bersama adalah hal yan...