Typo
.
.
.
"Terima kasih, kau ingin mampir" ucap sakura, ia sudah memutuskan untuk memperbaiki hubungannya dengan gaara, menjadi teman mungkin tidak terlalu buruk
"Apa boleh?"
"Tentu"
Sakura dan gaara berjalan beriringan menuju apartemennya
Tak sengaja keduanya berpapasan dengan sasuke yang menatap mereka terkejut
Namun tak mengatakan apapun"Siapa dia ?" Tanya gaara saat mereka telah duduk diruang tamu
Sakura tau siapa dia yang dimaksud gaara
"Kenapa ?""Tatapannya sangat tidak bersahabat, seperti orang yang memergoki kekasihnya sedang berselingkuh"
"Mungkin hanya perasaan mu, dia bukan siapa-siapa"
________
Brakkk
Sasuke menendang tempat sampah yang ada di lobby, sudah dari beberapa menit yang lalu ia menahan kekesalannya dan baru terlampiaskan sekarang
Namun hanya menendang tempat sampah takkan membuatnya terpuaskan,
Rasa kesal dan marah terasa membakar dadanya
Ia melupakan satu fakta jika haruno sakura sangat mungkin memiliki kekasih, dan baru saja ia melihatnyaSudah tergambar jelas dikepalanya apa saja yang akan dilakukan oleh sepasang kekasih jika berduaan didalam apartemen
Dan itu membuatnya semakin marahTapi, apakah ia berhak untuk sekedar marah
Ia bukan siapa-siapa lagi untuk sakuraMenyadari statusnya membuat sasuke semakin frustasi
Pergi ke club mungkin akan sedikit menenangkannyaSudah beberapa gelas dihabiskannya namun bayangan sakura yang tersenyum dengan pemuda merah itu belum juga hilang,
Ini tak bisa dibiarkan, pikirnyaSasuke bergegas meninggalkan club itu dan apartemen sakura menjadi tujuan utamanya
Ia tak peduli dengan tanggapan gadis itu nantinya,
Yang ia inginkan saat ini hanyalah memeluk gadis itu dan mengatakan betapa ia mencintainya, betapa ia tak rela jika sakuranya dimiliki oleh orang lainSesampainya di apartemen sasuke menggedor pintu dengan tidak sabaran,
Sakura yang sedang bersiap untuk tidur dikagetkan oleh gedoran itu, entah orang gila mana yang ingin bertamu dan mengetuk pintu dengan tidak ada sopan santunnya,
Sakura bangkit dari ranjang dan berjalan menuju pintu lalu membukanya
Seketika tubuhnya terhuyung kebelakang karena tiba-tiba tamu tak diundang itu menubruknya lalu memeluknya erat, sakura hampir berteriak jika saja ia tak mengenali orang yang saat ini tengah memeluknya
"Sasuke" gumam sakura
"Sakura, aku mencintai mu, sangat ... sangat mencintai mu, bisakah kita memulainya dari awal"
Sakura terpaku, tidak mampu berkata sepatah katapun
Ia hanya membiarkan sasuke terus memeluknya dan pemuda itu terus meracau
Sakura tau, sasuke hanya mabuk dan ia tak ingin menanggapi terlalu serius omongan orang mabukSetelah di rasa cukup tenang, sakura merebahkan sasuke di sofa ruang tamu, baru ingin beranjak tangannya ditahan oleh pemuda itu
"Jangan mengabaikan ku lagi sakura" ucap sasuke parau, nampak kesedihan di kedua matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE "17"
FanfictionKeinginan untuk tidak jatuh cinta lagi membuatnya menganggap jika cinta orang lain adalah permainan yang menyenangkan Namun dia lupa, jika permainan selalu memiliki resiko Ketika hadirnya cinta mustahil untuk ditolak Dan untuk bersama adalah hal yan...