Blurb

34 3 0
                                    

Maysha Dyah Ayu, cewek mungil yang menyebalkan. Tiada hari tanpa mengganggu orang. Hobinya manjatin pohon-pohon depan rumah tetangga-tetangganya. Kalian tau Masha yang ada di Masha and The Bear? Maysha Dyah Ayu benar-benar duplikat Masha! Berisik, ceroboh, mengganggu, ceria, dan menggemaskan.

Anak tetangga samping rumahnya, yang sekeluarga membencinya bilang, "Lo tuh bener-bener mirip sama Masha! Berisik dan mengganggu karena kesepian! Lo kaya gitu karena pengen nyari perhatian orang-orang. Lo mau kelihatan bahagia dengan haha-hihi ke semua orang, tapi nyatanya lo malah lebih kelihatan menyedihkan. Orang-orang cuma kasian sama lo."

Maysha tertawa miris dan membenarkan dalam hati. Dia memang kesepian. Tapi mengganggu orang bukan karena mencari perhatian, dia hanya ingin menikmati masa remajanya.

Maysha tidak peduli apa kata orang, Maysha hanya ingin bahagia dengan caranya sendiri. Dunia terlalu kejam, Maysha hanya ingin memandang dunia dengan cara sederhana.

Diusia 16 tahun, harus menghadapi kejamnya dunia seorang diri. Memangnya apa yang bisa Maysha lakukan selain menikmati hidup dengan caranya sendiri? Maysha tidak ingin memikirkan kenapa orang tuanya harus berpisah, atau kenapa dia harus menjadi anak dari kedua orang tua yang bahkan tidak menginginkan dia ada? Atau kenapa dia tidak bisa menjadi seperti Adel? Diberi segalanya oleh kedua orang tuanya. Atau seperti Raisa yang memeiliki love-hate relationship dengan keluarganya. Ah atau seperti Robby yang memiliki orang tua yang tiap sore selalu mengejar Robby karena membuat adiknya menangis. Atau seperti Sanna yang punya orang tua hangat walaupun anaknya judes dan ketus seperti Sanna. Atau setidaknya seperti Gale yang masih memiliki ibu yang selalu ada untuknya.

Maysha tidak menangis. Sudah tidak lagi setelah kedua orang penting dalam hidupnya itu pergi meninggalkannya.

Maysha menjalani hidupnya dengan bahagia. Bahagia dengan caranya sendiri.

--

Diove Bara Syailendra, cowok pendiam yang tidak suka hal ribet. Hobinya baca buku, dan sesekali mendengar ocehan-ocehan kembarannya, Deove Bara Syailendra.

Bara sudah biasa mengikuti orang tuanya berpindah dari satu kota ke kota lainnya karena pekerjaan ayahnya.

Bara juga sudah biasa harus beradaptasi kembali dengan suasana dan tempat baru. Bara sudah pernah bertemu dengan orang dengan berbagai ras, suku, agama, dan juga karakter. Bara pernah tinggal di Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera. Bara sudah biasa. Sejak kecil dia sudah bertemu berbagai macam jenis manusia. Semuanya terasa biasa saja. Sampai akhirnya Bara bertemu makhluk pecicilan seperti Maysha Dyah Ayu. Bara kewalahan! Bara benar-benar gemas ingin melempar Maysha hanya dengan mendengar Maysha memanggil namanya.

Bara tak habis pikir, kok bisa ada makhluk seperti Maysha Dyah Ayu di muka bumi ini? Sangat merepotkan dan mengganggu!

Tapi terkadang Bara gemas. Maysha bisa bikin Bara si orang anti ribet dan malas menjadi orang yang selalu ingin repot untuk Maysha. Sampai akhirnya Bara sadar kalau Maysha Dyah Ayu sudah berhasil masuk ke daftar orang yang Bara sayang. Bara hanya ingin memastikan Maysha selalu bahagia dengan caranya. Bara hanya ingin melihat Maysha tertawa. Bara hanya ingin Maysha selalu mengganggunya. Bara hanya ingin Maysha bersamanya. Bara hanya ingin Maysha merepotkannya. Bara hanya ingin..... Memiliki Maysha hanya untuk dirinya sendiri.

---

Hai-hai, this is my second story. Yang pertama udah kuhapus mweheh. Semoga aku gak males buat lanjutinnya.

Dari aku, penulis amatir yang hobinya tidur~

Terima kasih sudah mau mampir🍰🍰🍰

Maysha & De BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang