Maysha keluar rumah dengan riang dan menyapa siapapun yang dilihatnya lewat depan rumahnya.
"Selamat pagi duniaaa! Maysha Dyah Ayu siap meramaikan dunia!"
"Selamat pagi Tante RT," sapa Maysha kepada Bu Tiara --yang tak lain adalah istri Pak RT-- yang sedang menyapu halaman rumahnya.
"Pagi May. Mau ke sekolah ya?" tanyanya ramah.
"Iya nih tante RT, masa May seragaman tapi ke mall? Itukan gak baik! Itu bukan sifat dan sikap pelajar yang baik!" ujarnya berapi-api.
Bu Tiara tertawa melihat keceriaan Maysha. "Udah sarapan belum?" tanya Bu Tiara.
"Udah dong! Karena kita itu harus mengawali hari dengan sarapan, Maysha udah nyoba mengawali hari dengan senyuman, eh baru jam 8 May udah laper." ujar Maysha yang diakhiri cengiran khasnya.
Bu Tiara tertawa lagi. Menurut orang-orang di Turi Indah ini, Maysha adalah anak yang menganggu, menyebalkan dan berisik. Tapi bagi Bu Tiara, Maysha adalah anak yang manis.
"Ini masih pagi ya, gak usah berisik." tiba-tiba ada suara seorang ibu-ibu samping kiri rumah Maysha.
"Dih, sewot amat ibunya." ujar Maysha agak kesal. Pasalnya tetangga tepat samping rumahnya yang bernama Tata itu adalah seseorang yang paling membenci Maysha. Gak tau kenapa.
"Udah nak, kamu ke sekolah aja nanti telat loh," kata Bu Tiara berusaha untuk melerai. Karena Bu Tiara adalah saksi betapa sinisnya Bu Tata terhadap Maysha. Padahal sama-sama punya anak perempuan.
"Bu RT gak usah baikin dia mulu, emang Bu RT ikhlas-ikhlas gitu aja jambu airnya dicuri tiap berbuah sama si Maysha ini?" ujar Bu Tata sinis.
"Ya elah, timbang mangga yang gue curi sebiji aja dendamnya sampe mengalir jauh kaya pipa rucika." celutuk Maysha pelan.
"Ya gak papa sih, bu. Jambu air doang ini. Kalo bukan Maysha yang makan siapa lagi?" kata Bu Tiara membela Maysha. Ya iya, kalo bukan Maysha siapa lagi? Anak-anaknya sudah besar-besar semua. Tidak ada lagi yang tinggal bersamanya di rumah ini.
"Tuh. Yang punya b aja, kok tetangga yang repot." kata Maysha.
Bu Tata melirik sinis ke arah Maysha lalu memasuki rumahnya kembali.
"Gak usah didengerin ya, May. Kamu ke sekolah aja sana, nanti telat." kata Bu Tiara.
"Siap Tante RT!" seru Maysha memberi hormat layaknya prajurit perang yang membuat Bu Tiara tertawa lagi.
Maysha bersiap pergi ke sekolah setelah mengunci pagar rumahnya. Tepat ketika Maysha selesai mengunci pagar rumahnya, pagar depan rumahnya terbuka lalu keluarlah Bara dengan motor besarnya. Maysha lalu menyapa Bara dengan semangat.
"Pagi, Bara!"
Bara menoleh, lalu mengangguk sebagai respon.
"Mau ke sekolah ya?" tanya Maysha.
Bara mengerutkan keningnya, ingin sekali menjawab. "Menurut lo gue pake seragam sekolah mau kemana?" tapi ditahannya dan memilih untuk menganggukan kepalanya lagi.
Tak lama kemudian keluar Deo dengan motor yang sama seperti milik Bara dengan warna yang berbeda.
"Pagi, Deo!" sapa Maysha semangat.
"Pagi, May. Mau berangkat sekolah?" balas Deo ramah.
"Iya, nih. Lagi mau mesen ojol." jawab Maysha sambil menunjukkan ponselnya.
"Udah mesen belum?" tanya Deo yang sudah bersiap di atas motornya.
"Belum sih, ini baru mau mesen." kata Maysha sambil memperhatikan ponselnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/227552907-288-k964772.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Maysha & De Bara
Ficțiune adolescențiPernah bertemu dengan manusia yang satu spesies dengan Masha yang ada di Masha and The Bear? Tidak bisa diam, berisik, mengganggu, banyak tingkah, menyebalkan, konyol, dan terkadang menggemaskan. Kalau belum, kalian beruntung. Karena Diove Bara Sya...