Friend.
_________________"What the.."
Hari ketiga masuk sekolah, Rose sudah dibuat kebingungan dengan teman sebangkunya, Kim Jisoo.
"Ehh, maaf ya Rose sebelumnya. Aku pindah tempat duduk."
"Haha, gapapa kok Jis. Santai aja sama aku." ucap Rose mencoba terlihat tidak peduli. Dia melihat Jisoo sudah pindah singgasana, yang awalnya duduk bersamanya sekarang pindah duduk disamping Joy.
Alhasil dijam pertama sampai istirahat Rose duduk sendirian layaknya gadis hilang.
"Mbak Mawar melati penuh dengan bunga." panggil seseorang membuat Rose terkikik geli.
"Haii Lisa."
"Kantin yuuu." ajak gadis berponi itu.
"Yuuuu." balas Rose sambil memasukan buku-bukunya kedalam laci.
Rose dan Lisa akhirnya pergi ke kantin bersama, diperjalanan ke kantin Lisa sangatlah banyak bicara. Rose hanya menanggapi Lisa dengan secukupnya, karena pada dasarnya Rose akan seperti itu jika belum terlalu dekat dengan seseorang.
"Mau beli apa Rose?" tanya Lisa setelah mereka sampai di kantin yang tidak begitu ramai.
"Aku cola aja deh Lis."
"Ngga makan?"
"Engga dulu Lis, kamu kalo mau makan makan aja. Aku tungguin kok."
"Engga juga ah, nanti istirahat terakhir aja." final Lisa.
Lisa pergi membeli makanan ringan dan minuman yang dipesan Rose. Sedangkan Rose duduk di meja kantin menunggu Lisa.
Disaat Rose duduk menunggu Lisa, tak sedikit anak-anak yang memperhatikannya. Walaupun begitu Rose tidak merasa risih atau bagaimana, bukannya sombong tapi Rose memang cantik dan terlihat lebih bersinar dengan rambut blondenya, makanya banyak yang memperhatikan Rose.
"Lisa lama banget deh." ucap Rose menunggu teman barunya itu.
Kantin terlihat semakin ramai dengan pengunjung. Untuk membunuh rasa bosan, Rose mengedarkan pandangannya kesegala arah, dilihatnya ada yang sedang bermain bola di lapangan basket, siswi-siswi yang sedang berkumpul di bawah pohon.
Sampai pandangannya jatuh pada segerombolan laki-laki tak jauh dari tempat duduknya. Cukup lama Rose memperhatikan mereka, sampai salah satu anak laki-laki sadar sedang diperhatikan Rose.
"Heh neng Rose, liatin siapa hayo?" ucap Lisa muncul tiba-tiba, membuat Rose terkejut bukan main.
"Ihhhh Lisa jangan ngagetin gitu deh."
"Wkwkwk, sorry sorry. Ngeliatin siapa Rose?" tanya Lisa sekali lagi.
"Itu anak kelas kita." jawab Rose mengambil cola dari tangan Lisa.
"Ohh, balik yuk. Sorry lama, tadi ngantri mana panjang banget udah kek uler."
"Gapapa Lis, santai."
Setelah selesai dengan urusan mereka, Rose dan Lisa memutuskan untuk kembali ke kelas.
Sedangkan seseorang tak jauh dari meja yang ditempati Rose tadi memperhatikan dua gadis yang baru saja angkat kaki dari kantin.
"Senyum-senyum sendiri, lo gila apa Yong?"
.
"Rose, gue duduk bareng lo ya? Si Eunha centil banget, ngga demen gue." ucap Lisa lengkap dengan tas dan buku-bukunya.
Lisa sudah tak memanggil Rose dengan aku kamu seperti tadi, itu tandanya Lisa ingin lebih dekat dengannya, dan Rose tidak keberatan dengan hal itu.
"Gapapa sih Lis, tapi nanti Eunha gimana?" tanya Rose merasa tidak enak, karena dia tau rasanya ditinggal teman sebangkunya.
"Santai, dia udah sama temen sebangsanya." balas Lisa santai dan langsung duduk disebelah Rose.
Rose hanya menganggukan kepalanya, Rose bersyukur akhirnya dia tidak duduk sendirian lagi. Feelingnya juga mengatakan bahwa Lisa adalah teman yang baik dan juga klop dengan dirinya nanti.
15:30
Hari ketiga sudah berakhir. Tidak terasa kelas hari ini sudah selesai, dugaan Rose memang benar. Lisa dan Rose sangatlah cocok, setiap saat mereka selalu bercanda dan juga banyak bercerita. Bahkan tadi beberapa guru menegur mereka berdua karena terlalu keras tertawa.
"Pulang bareng siapa Rose?" tanya Lisa didepan gerbang sekolah.
"Dijemput Bunda, lo?"
"Itu, dijemput bunda juga. Duluan ya, entar gue chat kalo udah sampe rumah." jawab Lisa kemudian berlari ke arah Bundanya yang sudah menunggu di gerbang, meninggalkan Rose sendiri.
"Okedeh!"
Ting
"Lah cepet banget nyampenya si Lisa." monolog Rose membuka ponselnya.
+168929XXXXX
Rose?
Lah udah nyampe lo Lis?
Cepet banget, terbang lo ya?
Read
+168929XXXXX
Ini Taeyong
____________
Friend.
Kyaaaa, pen nangis. Cantik bangetttttt 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend.
RomanceYongsé fanfiction ↪ Rose benar-benar tidak menyangka, selama 3 tahun laki-laki yang dulu pernah disukainya ternyata juga menyimpan rasa padanya. "Gue tu pacaran sama dia karena kepaksa." Pict from Pinterest