- Pernah tidak kalian seperti bertemu teman lama padahal hari itu adalah pertemuan pertama? Selucu itu hidup kita-
"Permisi, lo siapa ya?"
Mendengar suara seorang perempuan dari sebelah kanannya, Eliza menengadahkan kepala dengan mata menyipit menyesuaikan pencahayaan. Melihat jam yang melingkar di tangan kiri yang baru menunjukan angka 6:45. Kelas sudah cukup ramai, murid yang mengisi kelas ini sudah banyak yang berdatangan.
Eliza tersenyum sekilas menegakkan tubuhnya, "Eh, iya. Sorry. Lo Alfa?"
"Iya"
"Tadi kata Indah tempat duduk lo kosong. Jadi, gue duduk di sini. Gapapakan?"
"lo murid pindahan itu?"
"Iyaa"
"oh, gapapa kok. Santuy aja" ucap Alfa menampilkan gigi rapihnya. Eliza memperhatikan diam – diam perempuan yang sekang duduk di sebalahnya. Dia terlihat manis dengan gaya rambut panjang sepinggang dihiasi aksesoris bando berwarna hitam.
"Hayo, kenapa liatin gue?" tanya Alfa terkikik geli. Eliza yang ketahuan gelagapan sendiri ikut tersenyum lebar menutupi kegugupannya.
Bodoh.
Umpatnya dalam hati
"Gausah ngumpat juga, Liz"
"Hah"
"Hahaha. ah, iya kita belum kenalan. Nama gue Alfani biasa di panggil Alfa. Semoga kita jadi partner yang cocok ke depanya" Alfa membalikkan tubuhnya mengulurkan tangan dengan alis naik turun. Eliza ikut terkekeh melihat tingkah aneh teman sebangkunya ini.
"Nama gue Eliza, semoga lo betah sama gue"
"Harusnya gue yang ngomong gitu" keduanya tertawa.
"Eh, iya. Lo pindahan darimana?" Alfa melontarkan pertanyaan dengan tangan sibuk mengeluarkan kotak pensil dari dalam tas
"Jakarta." Jawab Eliza sembari memasukan ipod ke dalam tasnya kembali.
"Oh, Jakarta. Pantes tadi di luar rame, ternyata murid pindahannya cakep gini", gumam Alfa yang tentu saja masih dapat didengar oleh Eliza.
"Rame gimana?"
"iya gitu, hehe." Alfa cengengesan kaya kuda mendengar pertanyaan dari Eliza.
"Siapa nih, Fa?" Alfa mendongakkan kepala mendengar suara yang sudah familiar di telinganya selama 3 bulan ini dirinya menjadi murid SMA.
"Kenalin namanya Eliza pindahan dari Jakarta. Dan, mulai sekarang dia duduk bareng gue. Mantapkan! Alfa punya teman sebangku anak pindahan, coi?"
Cewe berbehel yang baru tiba itu mendengus jengah menoyor kepala Alfa, "Yaelah lebay, lo. Maaf ya, Alfa emang lebay akut"
Eliza yang melihat itu hanya tersenyum dan ikut terkekeh pelan.
"Hallo, Eliza. Kenalin nama gue Gita. Biasa dipanggil Tata" sahut perempuan yang berada di sebelah cewe berbehel yang tadi berbarengan masuk dengannya.
"Sampe lupa. Nama gue Naura boleh panggil apa aja terserah elo."
"Halah soas lo, kuda"
"Ngajak berantem lo, ya?
"Sini gue jabanin"
"Udah biarin, Liz. Mereka emang kaya gitu" Eliza menganguk saja dan tertawa pelan ketika Naura dan Alfa mulai adu mulut.
.-.
Eliza merutuk sebal. Keadaannya sekarang tidak jauh berbeda saat pertama kali dia menjadi murid pindahan dulu. Dia pikir jika SMA tidak akan terlalu mencolok. Tapi, ternyata sama saja. Sejak tadi, dia mendapat tatapan menyelidik dari setiap siswa yg berpapasan dengannya. Sebernarnya dia sudah memperkirakan hal ini, tapi tidak disangka respon yang dia dapat lebih dari apa yang dia kira sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tentang Faisal
Teen FictionKisah ini bermula ketika Eliza tidak sengaja masuk ke dalam dunia Faisal. Faisal Raheesh Kakak kelas di sekolah baru Eliza. Biasanya orang - orang manggil dia Ical. Orangnya sembrona. Sukanya nongkrong di warung mamih ditemani teman - temannya. Dan...