00. Prolog

18 10 0
                                    

[Kenangan adalah sesuatu yang terkadang menjelma jadi pisau, menusuk jantung paling dalam. Namun, tak jarang adalah hal yang mendatangkan rindu dikala hujan dan senja.]
.
.
.
.
.
Bagiku, setiap malam datang, setiap jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari, waktu terus seakan berhenti.

Mimpi buruk, bayangan itu selalu datang disetiap malam pada mimpi-mimpi.

Apa aku berbuat salah selama ini, hingga harus menanggung sesak, jantung yang berdegup kencang tak beraturan, keringat yang tak jarang membasahi pakaian dan tubuh ku. Didalam keheningan malam aku meringkuk. Dadaku sungguh sesak.

Ingatan itu kenapa selalu datang. Bukan salahku. Bukan aku penyebabnya. Aku tak mau menanggungnya lagi.

Huh...
Sudah 2 tahun sejak ibu pergi. Aku sendirian. Aku benci diriku.

Dia juga pasti benci atau mungkin juga jijik denganku. Bagaimana bisa hanya aku yang masih hidup. Andai bisa kumemohon. Biar aku saja yang mati.

.
.
.
.
Lalu bagaimana mungkin hidupku sekarang jadi seperti ini. Bagaimana aku jadi tinggal disini sekarang. Aku yang bagi semua orang bersalah ini.

Distance Duo ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang