You Belong to Me

Journey 0

Note : Pertama-tama saya minta maaf bagi pembaca yang sebelumnya jg membaca cerita sy yang lain yg masih belum lengkap dan masih nunggu. Saya akan update sebisa saya untuk kesemua cerita itu. Untuk cerita ini, sebenarnya cerita ini udah beberapa waktu nangkring di draft dokumen sy. Saya bikin ini terispirasi sama kmovie lama judulnya "Wonderful Nightmare" dan kepengen bikin yang versi Yizhan. Ini fiction pertama saya yang mengambil tema gender bender. Ini saya tulis sebagai bentuk kekesalan ketika masalah AO3 yang melibatkan fans toxic yang merugikan Xiao Zhan. Cerita ini saya titip disini dan rencananya hanya cerita pendek yang akan saya complete-kan sama seperti "Way Back Home". Tapi ini tergantung reaksi pembaca nanti krn sy fix iseng doang bikin ini, jadi klo memang berkenan dilanjutkan akan saya lanjutkan, jika banyak yang menentang ya saya akan delete. Saya sadar ga semua orang suka gender bender dan ini pun pengalaman pertama saya bikin ff tema itu. Tapi, yang namanya imajinasi itu tanpa batas. dan ini hanya sebatas fanfic yang dibuat sebagai kebutuhan berhalu ria aja. Jangan pernah menganggap fanfic itu serius dan apa yang terjadi di dalam fanfic sama sekali TIDAK ada hubungannya dengan idol yang bersangkutan. Masalah Xiao Zhan emang sudah berlalu tapi itu mengajarkan banyak hal buat kita. Jangan terlalu picik dalam berpikir. Kalau ga suka dengan sesuatu ya tinggalin aja, krn apa yang kita ga suka belum tentu org lain jg ga suka. Ini cuma masalah selera aja sama kaya kita doyan pedes atau manis atau asin. That's it. Ga ush saling ganggu ranah masing-masing jadinya semuanya damai kan. Sya jg tidak membenarkan atau menyalakan siapa-siapa. Hanya sekedar beropini. Hah... jadi inget lagi kejadian yang ga enakin itu.

Ps : Komen, saran dan kritik dipersilahkan =)

"TIDAKKK!!!! AKU TIDAK INGIN MATI. AKU MASIH INGIN MENIKMATI HIDUP. LAGIPULA AKU MASIH TERLALU MUDA UNTUK MATI. AKU BAHKAN BELUM SEMPAT LIBURAN KELILING DUNIA DENGAN UANGKU, UANG HASIL JERIH PAYAHKU. AKU TIDAK MAU MATIIII!!!" suara memekakkan telinga menggema di ruangan yang didominasi putih itu. Beberapa petugas berusaha menenangkan si pria yang masih meronta-ronta sejak beberapa saat lalu.