Gadis dengan paras cantik berjalan ke arah Al. Dengan lekuk tubuh yang sangat ideal, paras yabg cantik seperti model luar negri. Al yang masih sibuk dengan kedua temannya, tidak menyadari ada yang menghampiri dirinya.
"Al," ucap gadis itu tersenyum. Al nengok, memperlihatkan ekspresi terkejutnya.
"Wih sokap nih? cakep gini." sahut Fiqri.
Al cepat-cepat menariknya jauh dari temannya. Dalam hatinya dia terus memaki gadis sialan ini.
"Lo ngapain sih kesini?!" tanya Al dengan pelan namun sedikit menyentak.
"Mau ketemu lo lah."
"Gue kan udah bilang, kalau mau ketemu di rumah aja!"
"Ko lo kaya takut gitu, kenapa?"
"Sekarang lo pulang!" titah Al sambil mendorong pelan tubuh gadis ini, yang identitasnya masih Al sembunyikan dari semuanya.
"Ih iya-iya." gadis ini berdecak sebal dan langsung pergi menjauh dari tempat Al.
Al kembali ke tempatnya, duduk sambil mengatur nafas.
"Siapa?" tanya Kevin to the point.
"Bukan siapa-siapa." ujar Al.
"Pasti tuh cewe selingkuhan lu." tuduh Fiqri.
"Bacot!"
"Wih santuy dong sahabat." ucap Fiqri tertawa meledek. Semenjak viralnya kekeyi di youtube, Fiqri selalu menggunakan embel-embel 'Sahabat' membuat orang terdekatnya merasa kesal.
"Sekali lagi ngomong sahabat, gue tendang lo!" ucap Kevin yang selalu kesal saat mendengar kata-kata itu.
"Lo gak boleh terlalu benci sama Kekeyi, nanti lama-lama lo bisa suka bingit kaya gue." sahutnya di lebay-lebaykan.
Alvaro bangun, mengambil kunci motor. Ia mengeluarkan dompet, mengambil beberapa lembar uang dan menaruhnya di meja.
"Gue balik." ucapnya dan langsung pergi.
Kevin pun bangun, mengambil jaket dan menggendong tasnya.
"Gue balik juga,"
"Semoga lu berjodoh sama Kekeyi, biar Shena sama gue aja yang waras." ucapnya sembari menepuk pundak Fiqri kencang dan meleos pergi meninggalkan temannya ini.
"KEVIN SIALAN LO!"
"KALO SAMPE LO REBUT SHENA, GUE ABISIN!"
"GA ASIK LO SEMUA, MASA GUE DI TINGGALIN!"
Kedua temannya tidak ada yang mendengarkan, mereka pergi meninggal cafe dengan kendaraannya masing-masing.
"EH WOII!!" Fiqri masih teriak mencoba memanggil Al dan Kevin, namun nihil keduanya tidak ada yang menengok. Seluruh pengunjung yang ada di sana melemparkan tatapan risihnya ke Fiqri.
"Eh mas berisik dong!" ucap pengunjung perempuan yang duduk di sebelah meja Fiqri.
Fiqri menoleh, dia bangun dan mengambil barang-barangnya. "Kalian semua tuh engga ngerasain jadi gue." ucapnya terdengar seperti curhat.
"Ogah juga ngerasain jadi lu, banyak beban hidupnya." sahut pengunjung laki-laki.
Fiqri berdecak sebal, dan langsung pergi meninggalkan kafe ini.
"semuanya gak ada yang mihak ke gue" ucapnya dalam hati.
~🥀~
Malam hari sudah tiba, di meja belajar Tyas sekarang banyak sekali tumpukan buku-buku. Akhir-akhir ini Tyas sibuk, karena di haruskan belajar 24 jam oleh kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya menginginkan Tyas untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARONATHYAS 2
TienerfictieKelanjutan kisah cinta Alvaro dan Nathyas yang penuh dengan lika-liku. Dengan berjalannya waktu masalah semakin berdatangan ke dalam hubungan mereka. Dan pada kenyataannya mempertahankan lebih sulit di bandingkan memperjuangkan. "Sudah saatnya melup...