Dandelion 2

148 19 0
                                    

Semua orang pasti ingin memiliki keluarga yang sangat hangat di dalamnya. Dan ini pun berlaku untuk anak yang bernama Lee minhyuk.

Hari ini adalah musim panas di negaranya. perlu kita tahu, minhyuk sejak kecil memiliki hoby mendaki gunung karna sering di ajak oleh ibunya. Mereka hanya hidup berdua, setelah ayahnya pergi dan menikahi wanita lain. Tapi hal ini tidak menjadi alasan untuk ibu nya menjadi wanita yang lemah dan menye-menye. justru semanjak di tinggal suami nya, wanita ini berubah menjadi wanita yang sangat kuat untuk anaknya.
Suatu hari, mereka berdua pergi untuk mendaki gunung kecil guna menghilangkan rasa jenuh yang selama ini dia pikul.

"Bu ibu bunga apakah ini?"

"ini namanya bunga dandelion sayang, kau menyukai nya? Coba kau tiup"

"Wahh bunganya terbang seperti kupu-kupu bu"

"Sayang, duduk disini. Ibu ingin bicara padamu"

----------

Minhyuk kecil pun menghampiri ibunya dengan menggenggam bunga dandelion di tangannya

"Coba sini ibu lihat bunga nya"

"Hhmm??" dia memberikan bunga nya

"Sayang.. Coba kau lihat bunga ini, mereka begitu kecil, dan terlihat rapuh. Tapi apa kamu tahu, bunga ini sangat kuat. Mereka bisa hidup dimana pun, mereka di tiup oleh angin kesana kemari setiap hari. Di tanah manapun angin menjatuhkan mereka, mereka masih bisa hidup kembali. Sayang, berjanjilah pada ibu. Dimanapun dan dengan tanpa adanya ibu kau harus jadi orang yang kuat, oke"

Minhyuk kecil hanya memandangi wajah ibu nya, dan dia memeluknya.

"Ibu yakin sayang, kau akan menemukan seseorang yang akan menyayangi dan melindungi mu. tumbuhlah jadi orang yang kuat di masa depan"

Waktu hampir senja, angin bertiup semilir mengelus kulitnya yang putih. Bunga dandelion yang menjadi kesukaan nya sekarang, terlihat terbang kesana kemari mengukti arah tuan nya.

_Aku harus menjadi orang yang kuat untuk menjaga ibu _ Minhyuk

Semua berjalan normal seperti biasa. Ibunya bekerja, dan minhyuk hanya bisa di rumah karna dia tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Karna ini pula, dia tidak memiliki 1 orang pun teman.
Sangat di sayangkan, hidup anak sekecil ini sudah sangat keras sejak ia masih anak-anak. Dia tidak bisa sekolah, tidak pandai bergaul, bahkan untuk main di luar rumah saja dia tidak pernah. Pantas saja dia sering di katai oleh anak-anak sebaya nya, jika dia itu mirip manusia salju karna memiliki warna kulit yang sangat putih.
Orang tua mana yang tidak ingin anaknya nya sekolah, pintar bergaul, dan bebas main di luaran sana dengan teman-teman seusianya. Bukan ibunya tak mampu menyekolahkan, walaupun dia hanya kerja serabutan, dia juga ingin melihat putra semata wayangnya menjadi orang yang sukses kelak. Tapi apa yang selalu anak nya jawab jika ibu nya meminta dia untuk sekolah, dan menjadi orang sukses?

"Aku tidak perlu sekolah bu, aku tidak perlu sukses juga. Aku tidak mau jadi orang sukses jika pada akhirnya suatu saat nanti aku meninggalkan ibu, sama seperti ayah yang telah meninggalkan kita"

Ya, bukan suatu rahasia lagi. Dulu ayah mereka pergi meninggalkan anak dan istri setelah dia sukses. Sangat memalukan, seperti kacang lupa pada kulitnya. Ibaratkan, aku yang telah menanam dan menyiram tanaman itu tapi orang lain yang menikmati hasilnya. Ini menjadi suatu tamparan untuk minhyuk, karna melihat ayah yang dia banggakan pergi meninggalkan ibu nya demi wanita lain. Menjijikan, sangat Menjijikan.

"apa ibu terlalu keras mendidikmu sayang? Kau masih kecil, tapi di usiamu yang sekarang kau terlihat sangat dewasa. harus nya kau bebas bermain dengan teman-teman mu disana, tapi kau kenapa malah memikirkan ibu seperti ini"

"Hanya ibu yang aku miliki sekarang"

_Tuhan, tolong jaga anaku. Dengan atau tanpa aku disisinya, tolong buatlah dia tersenyum._

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang