Hal yang paling indah dalam persahabatan adalah memahami dan dipahami, tanpa rasa pemaksaan dan ingin menang sendiri. Cinta dan persahabatan bukanlah sebuah pilihan. Kamu bisa memiliki atau bahkan kehilangan keduanya secara bersamaan.
Yang terlihat suka, sebetulnya tidak. Yang terlihat biasa saja, justru memendam kekaguman, hingga perasaan.
Sudah berapa tahun dia menjalani kehidupan ini bersama. Dia tidak pernah menyangka akan mendapatkan sahabat yang sangat peduli padanya.
Ya, sahabat..
Apa dia pantas di sebut seorang sahabat. Bukan nya sahabat adalah tempat kita saling berbagi, saling bercerita? Tetapi kenapa masih ada 1 rahasia yang dia simpan rapat rapat, dia tidak ingin membebani itu semua pada sahabatnya. Toh dia sudah di beri tumpangan hidup selama ini.Berapa tahun berlalu, mereka sudah dewasa. tak pernah sedikitpun hyungwon curiga pada sahabatnya ini. Meskipun dia beberapa kali pernah melihat teman nya itu sangat lemah, lemah sekali.
Tubuh kurus, warna kulitnya sangat pucat,tubuh dingin, warna rambutnya sekarang telah berubah putih semua.
Dia pernah bertanya pada minhyuk, apakah semua ini normal?
Minhyuk selalu menjawab, dia baik baik saja, dia hanya kelelahan."Kau baik-baik saja min? Kau batuk terus dari tadi, Aku khawatir".
"Aku baik baik saja hyungwonie, kau tak usah cemas seperti itu. Aku ini bukan pacarmu, haha" canda minhyuk
Deg..
_perasaan apa ini, apa ini wajar? Minhyuk temanku kan, tapi ada apa dengan perasaan ini. Kenapa rasanya berbeda_
"hey hyungwon, kenapa kau pucat begitu? Apa kau sakit juga? Kemarilah istirahat.
" Tidak, aku tidak apa. Kau cepatlah istrhat, aku akan keluar dulu"
"lama?"
"tidak..". Dia beranjak dengan mengacak surai minhyuk
"Baiklah, jngan lama-lama"
"bahkan aku belum keluar rumah, dan kau sekarang sudah merindukanku min". Dia mengacak kembali rambut minhyuk.
"yyaak.. Kau suka sekali mengacak rambutku. Cepatlah pergi, dan bawakan makanan untukku"
"Baiklah tuan putri".
"Siapa yang kau sebut putri?, dasar laki laki aneh".
"Hahahaa.."
Blushh..
Semburan merah tomat sangat kontras dengan warna kulitnya yang seputih salju.Entah perasaan apa yang telah tuhan berikan kepadanya. Perasaan sayang sebagai sahabat, atau sebagai orang lain?
Kita tidak akan pernah tahu, kapan rasa sayang dan cinta itu akan tumbuh. Apa kita bisa mengelak? Bisa, jika kau mampu menahan sakitnya.
Apa cinta memandang gender? Semua jawaban orang berbeda, mungkin iya dan mungkin tidak.
Tapi apa yang mereka rasakan sekarang?
Percayalah, tuhan telah memberikan kesempatan untuk mencintai siapa saja. Kalau kau tidak bisa memilikinya, cukup kau melindungi nya.