growth.
siapapun yang baca, aku gak bakal bosen buat bilang tap vote please.—
“KARUNGIN SI YUNO BURUAN WOI!”
“BAHAYA INI KALO CEWEK GUE LIAT!”
Yuno berdecak, teman temannya sudah mengumpul di parkiran demi menunggunya pagi ini.
“Cuman ganti rambut doang, emang kenapa sih?” tanya Yuno ketus.
Jaemin mendengus. “Masalahnya lo itu astaga... Gantengnya kelewatan kalo kata Seoyeon..”
“Pokoknya kalo yayang Somi oleng ke lo gue marah! Gue aduin daddy Jeff sama mama Oci!” omel Haechan.
“Yaudah, terserah. Gue mau ke kelas.”
Sambil menarik tudung hoodienya ke belakang. Yuno berjalan memimpin jalan, dibelakangnya ada Haechan dan Jaemin yang sibuk tebar pesona padahal sudah memiliki pawang masing masing.
Semua mata langsung tersorot kepada Yuno, remaja dengan rahang tegas itu tidak segan melemparkan senyum. Membuat dua orang dibelakangnya ini gemas.
Masalahnya, Yuno terlalu tampan sekarang.
“Selamat pagi, Yuno!” sapa Julia sambil tersenyum lebar.
Yuno tersenyum. “Pagi, Julia. God will bless you today.” ucapnya diakhiri kekehan kecil.
Julia terkekeh. “God always bless me, Yuno. Gue duluan ya, hati hati tuh didepan sama banyak yang nunggu lo.”
“Neng Julia, mau Haechan anterin nggak?” goda Haechan.
“Makasih, nggak perlu. Gue nggak mau kena amuk Somi.” tolak Julia halus.
“Yuno, duluan ya.”
“No, lo jangan ramah ramah kenapa! Jadi iceprince kek biar nggak ada yang suka sama lo!” Jaemin misuh misuh.
Yuno merotasikan matanya malas. “Bukan urusan lo juga, wle.” remaja itu menjulurkan lidahnya.
Benar apa yang Julia bilang, tepat di lantai tiga dimana kelasnya berada. Ada segerombolan perempuan yang entah sedang melakukan apa.
“Hey Jeno!!! Tuh kan ganteng—”
“Yang, pacar kamu kan aku. Udah atuh yang..” Haechan menahan Somi.
Somi mendengus. “Bodo amat! Pacar mana yang masih suka goda cewek lain ha?!” semprotnya.
“SAYANGG JANGAN BUKA KARTU DONG HEH!”
Jaemin menggeleng pelan. “Loh, kamu ngapain disini boo?!”
“Ya, mau liat Yuno lah!”
“Ih boo! Yuno udah ada yang punya, kamu kan sama aku!” Jaemin merengek didepan Seoyeon.
Seoyeon tersenyum kepada Yuno. “Yuno ini temen lo masukin kandang aja, capek gue liat kelakuannya aneh aneh mulu.”