fourth : morning fight

6.9K 753 29
                                    


growth.

-


"JEFF!!!"

Jaehyun yang baru aja turun dari lantai kedua itu mengernyit pelan mendengar suara kakak perempuannya ada disini.

Ternyata Krystal yang sepertinya sedang menahan emosinya itu kini berdiri sambil mengurut kepalanya.

"Kenapa? Pagi pagi udah kesini?" tanya Jaehyun tenang.

"Jeff! Yuno sama Haechan nggak?!" tanya Krystal khawatir, campur aduk pokoknya.

Jaehyun menggeleng. "Kemarin anak gue balik sendiri, nggak bawa siapa siapa."

"Aduh, itu anak kemana sih! Semalem dia nggak pulang, jeff! Lo tau kan kalo Haechan anaknya kayak gimana?!" omel Krsytal.

Rose yang baru saja datang itu terkejut. "Haechan nggak pulang, kak?" tanya dia.

Krsytal mengangguk. "Nggak pulang semaleman! Gue cek kamarnya juga kosong!"

"YUNO YUNO SINI!" teriak Jaehyun yang memergoki Yuno turun dari tangga dengan stelan baju rumahannya.

Yuno sudah tahu ini akan terjadi, sangat tahu dan bisa menebak apa yang dilakukan selanjutnya.

Mendekat ke arah ayah, ibu dan bibinya. Yuno berdiri diantara mereka semua.

"Haechan kan?"

"KOK KAMU TAU SIH?! DIA KEMARIN DARIMANA??"

Yuno menghela nafas. "Calm down, aunt. Yuno mau jemput Haechan."

Jaehyun menoleh. "Loh?! Jung Yuno!"

"DAD PINJEM MOBIL!"

"JUNG YUNO KAMU BELUM PUNYA SIM!"

Tanpa menggubris panggilan dari kedua orang tuanya, Yuno berjalan ke garasi dan memilih mobil untuk dia gunakan.

Yuno hanya menggunakan hoodie dan celana selutut juga sendal biasa, bahkan dia lupa membawa kacamata. Semoga Yuno baik baik saja sampai disana.

Sedangkan, di suatu tempat...

"Marahin, som! Marahin!" kompor Sunwoo sambil tertawa puas.

Haechan berdecak. "Lo mah disini nggak membantu sama sekali-auch! YANG SABARR DONGG!"

"Bodo amat, salah salah situ. Biar kapok, tapi gue yakin sih jelmaan kayak lo mah nggak kenal kata kapok." omel Somi sambil membersihkan luka Haechan.

Sunwoo mengangguk setuju. "Betul! Seratus juta untuk Jeon Somi tapi rampok dulu atm nya Haechan."

"BAHASA LO DIJAGA HEH!"

"BODO AMAT!"

"Lagian ya, lo tuu... Kenapa sih?! Udah tau mental bubur malah tetep ikut tawuran!" tambah Somi.

Haechan meringis. "Bukan laki laki namanya, yang. Kalo nggak pernah ikut tawuran."

"HIH GEMES GUE LAMA LAMA!"

"YANGGG ASTAGAA PERIHH HUAAA!"

Pagi pagi, Haechan menyuruh Sunwoo untuk menjemput kekasihnya untuk datang kemari. Hanya untuk mengobati lukanya yang semalam dia biarkan kering.

Waktu itu, Haechan tidak membawa kendaraan sama sekali. Alias dia nebeng sama Yuno, jadi Haechan nggak bisa jemput Somi.

Biasanya, Sabtu pagi tuh Sunwoo pakai buat nonton tayo sama mamanya tapi gara gara Haechan nih, jadwalnya berantakan!

growth : sequel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang