Angin

15 1 0
                                    

Ku kira melepas angin yang tlah berlalu itu mudah
Laksana menyapu dedaunan kering yang gugur berjatuhan,
sebab ranting yang mencampakan hadirnya
Tak perlu beribu tenaga untuk menghapus jejaknya
Tak perlu pilu untuk meredakan hadirnya yang tiba-tiba
Hanya untuk sekedar menyapa

Ternyata aku salah mengira
Angin yang kukira akan menghilang secepat kilat tanpa meninggalkan rindu
Dia justru datang menemuiku kembali,
membawa lautan rindu untukku
Saat aku sedang berusaha melepaskannya dari genggaman atmaku
Memudarkannnya dalam dekapan memoriku
Dia kembali berusaha untuk menyelinap kerelung sukmaku

Sukmaku yang sudah mulai terkunci rapat
Kini terbuka kembali
Berusaha menerima hadirnya yang bahkan hanya sekedar singgah dari sepi

Benar saja,
Angin kembali menghilang
Meninggalkan rasa
Meninggalkan rindu
Juga meninggalkan diriku yang kembali tersedu
Menangisi dirinya yang beranjak pergi

Angin
Kembalilah bersamaku

Sabtu, 30 Mei 2020
Indrianisilfi

LAUTAN RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang