Part 3

596 7 0
                                    

Dilla yang risih karena di lihat tajam oleh lintang, memutuskan untuk beli batagor.

"Mang batagornya 4 ya"ucap della.

"Oh siap neng"ucap mang herman.

Setelah menerima pesananya Dilla pun mencari tempat duduk.

Di lihatnya kantin yang sudah sangat ramai pun membuat mereka bingung.

"Del kita duduk di mana nih,sudah penuh semua"Ucap Amelia.

Tiba-tiba ada seseorang yang memanggil mereka berempat.

"Duduk sini aja gapapa kok"ucap aldo sambil menggoda.

"Ih sok kenal banget sih lo"Dilla menjawabnya dengan sinis.

"Jangan kejem kejem dong neng, abang kan jadi takut nih"ucap lintang dengan godaan khasnya.

"Ih bodo amat mah gua"ucap Dilla.

"Sudah sudah kita duduk aja, gapapa kan tang? "Tanya amelia kepada Lintang.

"Iyha gapapa kok mel"ucap lintang.

"Yaudah deh iya keburu bel soalnya"ucap Della dengan pasrah.

Ahirnya mereka bertiga duduk berhadapan.

Mereka berenam makan dengan lahab dan habis tak tersisa.

Setelah selesai makan terjadilah kontak mata antara Lintang dan Della.

"Eh ini anak cantik juga ya kalau di liatin dari dekat"gumam Lintang dalam hati.

"Aduh sial kenapa gua jadi begini sih"gumam lagi Lintang dalam hati.

"Duh nih anak kenapa liat nya kaya bengini sih". Gumam Dilla dalam hati.

"Napa lo liat gua kek gitu, cantik ya gua"ucap Dilla dengan kepedean nya.

"Ih najis amat gua bilang lu cantik"ucap lintang.

"Lah trus napa liat gue nya kek gitu, ada yang salah"ucap Dilla

"Yang salah tuh otak lu, pedenya ga ketolongan"ucap Lintang sambil mengejek.

"Paan luh"ucap Dilla

"Sudah-sudah dunia seperti milik berdua saj, yang lain ngontrak"ucap Aldo dan Amelia secara bersamaan.

Mereka tertawa terbahak bahak kecuali Lintang dan Dila, karena dia bahan tawa nya.

Bel masuk pun tiba.

Mereka berenam pun berangkat ke kelasnya masing masing.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next part ya
Maaf kalo banyak typo

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang