Berujung Perkelahian

186 16 4
                                    

       Ketika mahasiswa dan mahasiswi di kampus itu sudah keluar menuju gerbang depan kampus kecuali Afisan dan temannya itu belum juga pulang, karena Afisan masih ingin mengecek Rara di ruangan kesehatan maka Afisan menyuruh temannya itu pulang duluan.

#skip ruangan kesehatan .

     Saat Afisan sudah masuk di ruangan kesehatan, Afisan masih melihat Rara yang tertidur di atas ranjang itu. Karena Afisan makin tak tega akhirnya Afisan menghampiri Rara dan membangunkan Rara untuk mengantarkan Rara pulang, namun saat Afisan menuju ke ranjang itu, Afisan mendapat pesan WhatsAp dari temannya yang bernama Defri itu, Defri memberitahukan Kepada Afisan bahwa Defri melihat Irwan dan mobil nya masih berada di parkiran dan bisa kemungkinan Irwan menunggu Rara, kemudian Defri menyuruh Afisan untuk pulang menuju pintu gerbang di belakang kampus dengan menggunakan mobil Defri, dan Defri nebeng ke mobil temannya, karena mobil Afisan juga masih berada di parkiran depan kampus dan tak mau ketahuan Irwan saat Afisan mengantar Rara pulang. setelah itu Afisan membangunkan Rara dan menanyai keadaan Rara apakah makin membaik.

"Bagaimana kondisimu apakah sudah makin membaik?" Tanya Afisan yang duduk di kursi tepat di samping Rara yang masih terbaring.

"Alhamdulillah kak keadaan ku udah makin membaik, kepala ku juga udah ngga kerasa pusing lagi" Jawab Rara yang ternyata masih memasang mukanya yang sedikit pucat itu.

"Yasudah kalo begitu aku antar pulang ya" Tawaran Afisan yang awalnya membuat Rara terdiam dan masih berfikir, dan membuatnya Afisan bertanya lagi.

"Bagaimana? Mau tidak?" Tawaran itu muncul lagi karena Rara belum juga menjawabnya.

"Ee... Iya deh" Jawab Rara dengan sedikit gugup.

"Yasudah kalo begitu aku bantu kamu untuk berdiri" Sambil memegang Tangan Rara dan membantunya bangun dari ranjang dan segera berdiri untuk berjalan menuju ke gerbang pintu belakang.

"Makasih kak" Ucapan Rara di depan mata Afisan.

"Sama-sama"

#skip pintu gerbang belakang.

"Lho kak kok kita lewat pintu gerbang di belakang?" Tanya Rara karena kebanyakan mahasiswa memarkirkan mobil nya di parkiran depan karena jalan nya yang tidak ada tanjakan.

"Gpp aku lebih suka markir mobil di sini"

"Owh..." Jawab Rara.

      Namun saat berada di depan mobil, Rara mendapat pesan Whatsap juga dari Selfi , yang menanyai kapan Rara akan pulang ke kosan nya, dan Rara menjawab "Ini gue udah otw balik" Jawab Rara, setelah Selfi mendapat kabar dari Rara, Irwan menanyai Selfi lewat Whatsapp apakah Rara udah pulang, lalu Selfi menjawab "Kata Rara, Rara lagi Otw, saat itu juga Irwan kaget karena Rara sudah Otw dan segera berangkat menuju Kos an Rara dengan melewati jalan pintas yang cepat sebelum Rara sampai karena Irwan tau kalo Afisan lha yang mengantar Rara pulang, Jadi Renaca Defri ke Afisan untuk mengantarkan Rara pulang itu berujung perkelahian.

     

#skip di dalam mobil Defri

"Kak jangan buru-buru kepalaku masih sedikit pusing soalnya"

"Iya, maaf kalo mobil nya aku tancap kecepatan rada tinggi" Jawab sambil menyetir.

   Rara masih tidak sadar bahwa Rara menaiki mobil yang bukan milik Afisan.

   Saat sudah sampai di gerbang kos,
tiba- tiba Irwan sudah sampai di depan gerbang terlebih dahulu sebelum Rara dan Afisan sampai, Afisan terkejut melihatnya dan segera turun dari mobil, begitupun juga Rara.

"Irwan lo ada di sini" Tanya Rara, namun saat Rara menanyai itu tiba-tiba Irwan langsung maju dan menonjok pipi Afisan.

"Eh ini apa-apaan sih" Rara langsung memisahkan mereka berdua.

"Kamu nih apa-apaan sih dateng-dateng main nonjok aja" Rara sambil mendorong Irwan.

"Kok lo malah belain dia sih" Seperti tak terima karena menurut Irwan, Rara pilih kasih, dan lebih membela Afisan sampe Rara mendorong Irwan.

"Gue kaga belain siapa-siapa ya, disini yang mulai duluan tu elo bukan dia, kalian sebenernya ada masalah apa sih, kalo ada masalah bisa di selesaiin dengan cara baik-baik kan bukan gini caranya" Ucap Rara pada Irwan dan Afisan.

"Oke gue anggap masalah kita selesai, tapi awas kalo lo macem-macem sama Rara dan ulangi kejadian tadi yang sama ke Rara lagi, gue ngga akan tinggal diam" Ancaman Rara pada Afisan yang membuat Afisan merasa sedikit dendam kepada Irwan, dan Setelah Irwan mengatakan itu, Irwan langsung cabut dan pulang.

"Kak ini sebenernya ada apa sih? apa masalah aku pingsan di lapangan tadi?" Tanya Rara.

"Iya itu benar" Jawab Afisan.

"Kenapa ngga bilang dari tadi, kan kalo gini masalahnya aku bisa ngebantu"

"Ngga papa kok, aku ngga mau kamu ikut terlibat kedalam masalah ini apalagi kamu masih sakit tadi" Perhatian Afisan kepada Rara, membuat Rara semakin tidak enak karena Rara pingsan dan menyebabkan perkelahian ini terjadi.

"Yaampun kak maaf ya kalo misalnya gara-gara Rara, jadi kaya gini apalagi sampe bibir kakak berdarah itu, Rara bantu obatin ya?"
Tawaran Rara pada Afisan karena tidak enak.

"Ngga usah aku bisa obatin ini sendiri kok, lagian ini juga bukan salah kamu, ini sepenuhnya salah aku karena udah terlalu keras memberi kamu hukuman sampai-sampai aku juga ngga tau kalo kamu belom sarapan"

    Saat Afisan ingin memasuki mobilnya tiba-tiba Selfi datang untuk menanyai katanya Irwan akan menunggu Rara di depan gerbang.

"Ra..." panggil Selfi.

"Iya Cep ada apa?"

"Katanya Irwan mau nunggu di sini, dia belom sampe ya?" tanya Selfi.

"Dia udah kesini tadi dan dia membuat kegaduhan"Ucap Rara dengan mukanya yang sedikit kesal.

"Lho jadi Irwan udah kesini, memangnya Irwan buat kegaduhan apa di sini?"

"Udah lha kaga usah ngomongin dia lagi gue udah males" Ucap Rara.

"Bentar-bentar kok lo tau Kalo Irwan kesini?" Tanya Rara

"Iya tadi Whatsapp gue nanyain lo, lo udah pulang apa belom, terus gue jawab lo udah otw, soalnya tadi gue whatsapp lo, lo katanya udah otw" jawab Selfi, namun yang menyambung pembicaraan Selfi itu Afisan, karena Irwan tau kalo Afisan yang mengantar Rara pulang sumbernya dari Selfi.

"Berarti Irwan mungkin tau kalo yang nganterin Rara itu aku, makanya Irwan langsung ke sini karena ngga terima Rara pulang bareng aku" Balasan Afisan kepada Rara dan Selfi.

"Mungkin sih bisa jadi, Eh tapi yaudah lha Irwan juga udah anggep masalah ini udah selesai, jadi kakak sekarang udah nggausah mempermasalahkan masalah ini lagi" Pesan Rara pada Afisan.

"Iya baikhlah, yasudah kalo begitu , aku pulang dulu ya"

"Iya hati-hati kak di jalan, jangan lupa lukanya di obatin sampe rumah" Pesan Rara kembali pada Afisan.

"Iya Pasti, yaudah aku pulang dulu ya Ra, Sel, duluan" sambil membuka pintu mobil nya.

"Iya hati-hati" jawaban Rara dan Selfi.

"Ra masuk yuk" Ajakan selfi, sambil menggandeng tangan Rara.

"Lo udah ngga papa kan?" tanya Selfi.

"Gue udah mendingan kok" Jawab Rara.

"Yaudah lu makan siang aja dulu abis itu istirahat lagi, gue udah beliin lo makan siang tadi"

"Yaampun Cep makasih ya, lo emang sahabat yang baik deh" sambil merangkul Selfi dengan kuat.

"Eeee iya sama-sama, kaga usah gini juga dong gue susah napas nya nih" Jawab Selfi sambil menarik tangannya Rara lebih kuat.

      Gmn nih lanjut ngga? Jangan lupa tinggal Votte di bawah yah hihihi

Poetry Girl and Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang