Hari kedua masuk sebagai mahasiswa di Kampus itu, Rara tak lagi bangun kesiangan, Namu... Saat Rara menggeledah sebuah kotak kecil, Rara menemukan sebuah bando tali warna merah yang biasa waktu masih Rara pake, saat Rara mencobanya ternyata masih muat karena bando talinya juga cukup Panjang.
Rara pun berniat untuk memakai untuk memakai bandonya saat di kampus , karena Rara teringat bahwa Rara juga memakai bando itu pada waktu masih SD.
Posisi Rara yang menghadap ke cermin Yang cukup besar, sambil berkata "Wah ternyata bandonya masih cukup gue pake, Gue pake ke kampus aja deh" sambil mengelus-elus bandonya yang sedikit licin itu.
Jam menunjukkan pukul 6.15 Rara berangkat lebih awal dari pada kemarin, dan di jam 6.15 yang sama, Rara sudah siap-siap dan segera berangkat ke kampus, saat tiba di gerbang Kos-kosan, Afisan muncul dengan mobil nya, dan berniat untuk mengantar Rara ke kampus sekalian bareng dengan Afisan.
"Ra " Panggil Afisan yang sudah berhenti di depan Rara sambil membuka kaca mobil nya.
"Eh, Iya ka kenapa?" Tanya Rara sambil melihat kanan kirinya untuk mencari Taxi.
"Kamu belom berangkat?" Tanya Afisan
"Belum ini baru nunggu Taxi lewat"
"Bareng aku aja Ra, biar cepet, ngga usah nunggu taxi juga" Ajak Afisan.
"Tapi... Aku ngga mau, kejadian kemarin terulang lagi ka, nanti malah Irwan cari gara-gara lagi" Menolak ajakan Awalan Afisan.
"Kamu ngga usah mikirin itu, itu biar jadi urusan aku, lagian ngga ada salahnya kan cuman bareng aja"
"Iya juga sih, yaudah deh Rara bareng aja" Menerima saat ajakan ke dua di ucapkan lagi oleh Afisan.
Saat di dalam mobil Rara bertanya kepada Afisan, sebenernya mobil yang di tumpangi oleh Rara dan Afisan itu beda sama yang di tumpangi oleh mereka berdua kemarin.
"Kak ini mobil kakak juga?" Tanya Rara sambil melihat dalam mobilnya Afisan.
"Iya" Jawab Afisan dengan suara kecilnya.
"Owh punya mobil berapa ka? Kaya nya ganti, beda sama yang kemarin"
"Aku cuman punya satu, Yang kemarin itu mobil temen aku, soalnya mobil aku kemarin masih di bengkel" Perkataan Afisan yang berbohong dan tidak seperti nyatanya itu keluar dari mulut Afisan, Karena Afisan tak ingin mengetahui cerita yang sebenarnya.
"Owh, aku kira kemarin mobil kakak, ternyata bukan"
Saat sudah sampai di kampus dan keluar dari mobil , Afisan terus memandang Rara karena bando yang dipakai oleh Rara.
"Kenapa kak? Kok ngelihatin aku kaya gitu?" Tanya Rara karena tatapan Afisan ke Rara itu juga beda.
"Ngga papa kamu cantik make bando itu, kaya nya aku ngga pernah lihat bando kaya gitu, beli di luar kota ya, kaya nya Rawan" bertanya sambil berjalan menuju lapangan.
"Engga ini bando udah lama kok, aku belinya udah dari SD, dan setelah dari SD terus-terusan aku pakai, aku ada niatan juga buat makenya ke kampus"
"Owh gitu..., Yaudah aku duluan yaa, kamu siap-siap buat mos hari ke dua, Udah sarapan juga kan? Jangan sampai kaya kemarin ntar pingsan lagi waktu mos di lapangan " Perkataan Afisan yang membuat Rara tak berhenti menatap Afisan karena perhtiaannya Afisan kepada Rara.
"Udah kok ka, udah sarapan tadi, Yaudah Rara masuk dulu kaya nya Rara udah di tunggu sama Selfi di dalam "
"Iya hati-hati ya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry Girl and Sweet Love
Novela JuvenilGadis itu bernama Tiyara Ramadhani atau biasa di panggil Rara Gadis itu mempunyai bakat menulis puisi dan menyanyi dan jga memiliki watak yang tomboy