Hukuman

290 17 2
                                    

       Hari Senin itu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa dan mahasiswi di Kampus kami. Pagi itu gue di kejutkan oleh jam di dinding yang menunjukkan pukul 06.30, Karena sudah kesiangan untuk berangkat ke kampus pagi, akhirnya gue langsungin untuk mandi dan bersiap siap saja, tanpa sarapan!

      Setelah gue selesai mandi dan siap gue ngga nyempetin buat nyiapin sarapan. Setelah gue siap siap, gue langsung berangkat dan gue nunggu taxi di depan gerbang kos gue, dan setelah nunggu 10 menit taxi itu datang, jadi jam 07.05 itu gue baru berangkat.

       Setelah tiba di kampus gue ternyata terlambat 15 menit, Di situ sudah ada Dosen dan Kaka-kaka Senior gue yang sudah di berada di depan para mahasiswa dan mahasiswi, Ada Kaka senior kita yang sedang berbicara di depan mereka, tiba-tiba salah satu kaka senior yang  paling berbakat di bidang musik itu langsung menghentikan temannya yang sedang berbicara dengan mengatakan kata "STOP!!!" sambil mengangkat tangan kanannya ke samping dengan 5 jari terbuka menuju depan temannya yang sedang berbicara di depan. Kaka senior yang tiba-tiba menghentikan pembicaraan temannya itu namanya Afisan.

      Afisan itu langsung berjalan menghampiri gue yang masih berdiri di samping mahasiswi yang sudah berbaris di lapangan.

     Gue deg-degan waktu itu karena Afisan itu menghampiri gue dengan tangan tertekuk di dada nya, sambil ngelirik gue dengan mata tajamnya di tambah semua mahasiswi di samping gue sama kaka senior, serta semua dosen itu langsung ikut ngelirik gue yang masih berdiri di tempat karena gue juga ngga punya barisan sendiri.

"Duh pasti tu kaka senior mau ngehampiri gue, Duh gimana nih pasti gara-gara gue telat nyampe ke kampus" Batin gue.

   Perlahan - lahan Afisan jalan menuju ke gue, Setelah jarak setengah meter Afisan berdiri di depan gue, Gue langsung menunduk kan kepala.

"Alat mos kamu mana kok ngga di pake?" Tanya Afisan itu di depan gue.

"Maaf kak saya telat berangkat ke kampus jadi ngga sempet makenya" Jawab gue dengan sikap masih menundukkan kepala gue.

"Yasudah sekarang kamu pake mos itu, dan karena kamu telat berangkatnya, kamu harus berdiri di depan" suruh Afisan dengan sikap tegasnya.

"Baik kak!"

      Karena gue udah telat juga, yaudah gue langsung pake itu semua mos yang udah di  suruh sama kaka senior gue kamaren, Dan setelah gue selesai pakai gue langsung berjalan ke depan bersama Afisan.

     Kaka senior gue yang sedang berbicara di depan langsung segera melanjutkan bicara hingga selesai dengan memakan waktu 30 menit.

    Hukuman itu datang ke gue setelah semuanya pergi meninggalkan lapangan, kecuali Gue, Afisan dan 3 temannya untuk memberi gue hukuman karena telat berangkat ke kampus.

"Maaf kamu di sini dulu ya, jangan tinggalkan lapangan ini dulu" Suruh Afisan yang berdiri di samping gue.

"Baik kak" Menganggukkan kepala.

"Bro kalian semua kesini" Memanggil ke 3 temannya yang berdiri di depan ring basket.

"Ada apa?" Tanya salah satu temannya kepada Afisan.

"Begini kita harus menaati aturan mos ini, bila telat karena bel sudah berbunyi , maka kita para senior-senior harus memberikan hukuman dan sanksi kepada junior-junior kita yang telat saat mos masih berlangsung" dengan Afisan mengatakan itu, tiba-tiba membuat jantung Rara berdetak dengan cepat karena takut hukuman yang di berikan kepada Rara itu berat.

"Maaf kak hukuman saya apa?" Tanya Rara sambil menghadapkan kepalanya ke Afisan.

"Hukuman kamu sedikit berat, kamu harus berlari lapangan ini 5 kali.

Poetry Girl and Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang