"Manusia di ciptakan dari tanah,kalau dia tercampur tai ayam"-BeMyFirst-
Chenle mengklaim hari ini adalah hari yang sial,biasanya kalau ada yang bermasalah dengannya,akan tunduk dlam beberapa detik,dan renjun berbeda
Ia memasuki mobil jemputannya dan sudah ada winwin,Personal assistantnya yang menunggu di dalam
"Ada masalah tuan muda?"tanya winwin pada chenle yang wajahnya di tekuk
"Kau tau huang renjun" tanya chenle
"Huang renjun?,dia anak dari pemilik perusahaan Huang'corporation yang setara dengan perusahaan ayahmu,yang memiliki cabang di mana mana" ucap winwin dan chenle angguki
"Setara dengan diriku ternyata"
-BeMyFirst-
"Aishhh,kan sudah aku bilang tidak usah menjemputku" ucap renjun kesal pada Sang PA dan supir
"Maaf nona,ini perintah dari tuan besar Huang"ucap sang supir
Martha,sang personal assistant membujuk renjun agar ia pulang dengan jemputannya
Akhirnya mau tidak mau ia luluh dengan aegyo sang PA
"Kak Martha tuh ya,harusnya belain njun tau"ucap renjun dan menyilangkan tangannya di dada
Martha melirik renjun di seblahnya dan tersenyum manis
"Memang kau ingin pulang naik apa?" Tanya Martha
"Angkot atau angkutan umum lainnya"
"Huang renjun,bisa bisa tubuhmu itu gatal gatal karna naik angkutan umum" ucap Martha dan memegang kedua pundak nona mudanya
"Harusnya kak Martha berpihak pada diriku dong"ucap renjun dan mencebikan bibirnya
"Lebih baik kakak berpihak pada nyonya dan tuan,dari pada dirimu" ucap martha,renjun menatap sebal wanita dewasa di depannya saat ini
"Nanti akan ada makan malam dengan partner kerja ayahmu" ucap Martha dan membuka iPad untuk mencari informasi yang lain
"Kenapa tidak mereka saja,pakai segala membawa anaknya" ucap renjun,martha melihat renjun gemas,dan mencubiti kedua pipi gadis itu
"YAK,KAK MARTHA!"
"Upss maaf,dan lagi pula kau kan CEO selanjutnya Huang renjun" ucap Martha dan lagi lagi renjun mencebikan bibirnya,ia melihat kearah jendela dan membuka kaca mobil
Ternyata mobil di sebelahnya melakukan hal yang sama,lagi dan lagi renjun harus bertemu dia
Keadaan yang macet total membuatnya tambah tambah kesal
"Dasar penguntit"ucap renjun sarkas dan menatap kursi di depannya
"Siapa"
"Kau"
"Siapa juga yang mengikutimu" ucap chenle tak terima
"Kalau bukan penguntit mengapa kita selalu bertemu,sudah 4 kali kita bertemu dalam sehari,dan sekarang yang kelima"ucap renjun dan berniat menutup kaca jendelannya
"Kukira kau rakyat biasa" ucap chenle,renjun menatap tajam seseorang yang di sebelahnya
"Dia kakakku"
"Menggunakan pakaian rapih?"
"Habis pulang kerja"
"Dan yang menyetir,pasti supirmu kan"ucap chenle dan di gelengkan oleh renjun
"Aku memang rakyat biasa yang tak kaya sepertimu"
Berbohong rupanya,chenle tersenyum dan menatap mobil yang di pakai oleh renjun
"Memang kau kira aku tak tau harga berapa mobilmu itu"
Renjun terdiam,dia ketahuan,ketahuilah yang tau dia anak pengusaha bsear hanya haechan,yang memang berteman dari dia kecil
Dan untungnya kemacetan tadi sudah berakhir,dan mobil berjalan menuju mansion keluarga Huang
"Siapa tadi pacarmu?" Tanya martha setelah sampai di depan pintu utama mansion Huang
"Bukan,lagi pula dia sudah punya pacar" balas renjun dan membuka pintu besar mansion
"Dan kau berniat menjadi orang ketiga?"
"Untuk apa?"
"Kau terlihat cocok dengannya"
"Aku tidak menyukainya"
"Hati hati dengan takdir"
-BeMyFirst-
TBC
Cuman mau bilang,Martha itu Mark tapi gs ya sayang ^•^
KAMU SEDANG MEMBACA
Be my first |chenren [✅]
Fanfiction"𝘠𝘰𝘶,𝘢𝘳𝘦 𝘮𝘺 𝘧𝘪𝘳𝘴𝘵 𝘢𝘯𝘥 𝘭𝘢𝘴𝘵" "𝘥𝘦𝘴𝘵𝘪𝘯𝘺, 𝘭𝘦𝘢𝘥 𝘶𝘴 𝘵𝘰 𝘵𝘩𝘦 𝘸𝘳𝘰𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘵𝘩" Huang Renjun siswi biasa yang nilainya di atas rata rata,harus melewati takdir yang membuat dirinya terjebak di situasi di mana dia harus...