"PAGI BUNDA,PAGI AYAH" pekik Fares dengan lantang.
Faresta Kenzie Rafisqy Abivandhya,merupakan anak tunggal. Ketua Gastar ini berperawakan tinggi,rahang yang tegas,tubuh tegak. Terlahir dari keluarga terpandang,Ayahnya dengan kesuksesan di bidang bisnis,dan Bundanya dengan yayasan Nara Bhakti Internasional School. Iya,Fares adalah anak dari pemilik sekolah itu,sekolah tempat dia menimba ilmu.
'Gue ingin di pandang sebagai Fares,bukan Tn. Abivandhya'- Faresta Kenzie Rafisqy Abhinandhya
Itu sebabnya mengapa hanya inti Gastar saja yang tahu tentang cerita keluarganya itu.
"Jangan teriak-teriak,Res. Nanti mimi sama momo bangun" ujar Bunda Fares
Fares terkekeh. "Bunda,mereka kan cuma kucing."
"Tapi kan kasihan nanti anak-anak Bunda jadi bangun"
"Kan Fares juga anak Bunda"
"Beda Fares,mereka bayi kecil Bunda. Kalau kamu bayi besar Bunda" ucap Bunda Fares,lalu mengecup pucuk kepala,lalu pipi Fares.
"Fares aja yang di cium?Ayah enggak?" celetuk Ayah Fares
'chup'
'chup'
Fares dan Bunda mengecup pipi Ayah secara bersamaan,sungguh harmonis bukan keluarga ini?
"FARES HAYU MAIN YUUUUUU!!" seru Raffa dari depan pintu.
"Berisik anying" protes Lucas
"ASSALAMUALAIKUM AYAH,BUNDA,FARES. FAIRUZ GANTENG DATANG"
"Sakit anjrit kuping Gue" protes Fares dari dalam rumah
"Halo anak-anak Bunda yang cantik dan ganteng"
"Halo juga Bunda cantik" sapa ke-6 inti Gastar
"Ayah ga di sapa nih?"
"Hai Ayah ganteng"
"Nah gitu dong,yuk berangkat"
"Kan kita sama Ayah beda tujuan" celetuk Alena
"Hari ini spesial,Ayah mau nganterin Bunda." Jawab Ayah Fares
"Ya udah kalau gitu let's go" seru Bunda Fares
-
Se sampainya di sekolah,inti Gastar berjalan lebih dulu agar murid lain tidak curiga.
"Kyaaa. Hai Retta,hai Bigail" pekik Alena heboh
"Hai Alena,Lala" sapa Retta dan Abigail
"Hai juga,yuk ke kelas bareng"
Di sepanjang koridor Retta,Abigail,dan inti dari Gastar menjadi perhatian. Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka,dengan bisikan-bisikan kecil. Ada yang memuja,ada juga yang iri. Namanya juga manusia,ada aja yang gak suka lihat orang lain 'hampir sempurna'.
'si anak baru itu jadi anak Gastar?'
'kok si anak baru bisa deket sama Gastar?'
'insecure gue liat tu cewe'
'apaansih sok cantik banget'
'siapa sih dia berani deket deket sama pacar gue'
'anjirlah. Udah tajir,visual bagus,kurang apa lagi'
'ganteng banget pacar Gue'
Kira-kira seperti itulah bisikan-bisikan yang di dengar Retta,Abigail,dan ke-7 inti Gastar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARETTA
Teen Fiction"Apa yang mereka anggap permainan belaka, ternyata membawa mereka ke malapetaka"