Sekarang sudah mau memasuki jam istirahat kedua,sejak kejadian tadi Retta belum sadar juga. Bahkan Ia sudah di pindahkan ke UKS.
Jarak dari istirahat pertama ke istirahat kedua sekitar 2 jam,jadi sudah sekitar 2 jam juga Retta belum sadar.
"Eum,Bu saya izin bawa pulang Retta aja ya." Izin Abigail pada Bunda Fares.
Iya,saat ini Bunda Fares menunggu Retta sadar,bahkan ada inti Gastar juga.
"Kalau lagi sama Gastar jangan panggil Ibu. Bunda,panggil aja Bunda"
"Ah,iya Bun. Bigail mau bawa pulang Retta"
"Memang bisa kalau sendiri?"
"Bigail telpon Abangnya Retta dulu ya,Bun"
Abigail bergegas keluar dari UKS dan menelpon Devan Arkana—abang Retta
'halo bang'
'kenapa bi'
'lagi kosong ga'
'bentar lagi mau masuk kelas sih,kenapa emang'
'tadinya mau minta bantu bigail untuk bawa retta pulang,tapi gajadi deh'
'retta kenapa bi'
'nanti di rumah bigail ceritain,bang. Maaf ya'
'gapapa bi,tapi maaf abang gabisa jemput. Maaf banget ya bi'
'iya bang,gapapa'
/tuut/
Sambungan terputus,Abigail kembali ke dalam UKS
"Abangnya Retta gak bisa jemput,Bun. Tapi Bigail bisa bawa Retta sendiri kok"
"Gw bantu,Ayo biar Gue yang bawa mobil" celetuk Fares
"Ikut!boleh ya,Bun" ucap Lala dan Alena di sertai puppy eyes nya
"Ayo deh kalau gitu,Bunda sekalian mau minta maaf karena masalah ini. Kalian semua ikut,minta maaf juga. Kan karena kalian juga Retta jadi begini" Final Bunda Fares
-
"Anjir lah ini mah mansion,bukan rumah." Ujar Raffa setibanya di rumah Retta
"Ini Rumah,kalau mansion di bali" jelas Bigail
"Anjay tajir melintir" celetuk Lucas
"Itu mobil yang pengen Gue beli tapi udah di pesen duluan,Retta yang beli ternyata jir" omel Fairuz
"Berisik dah lu bertiga" protes Lala
"Assalamualaikum Mami,Bigail sama Retta pulang"
"Waalaikusalam non Bigail,nyonya masih di atas. Sebentar ya non saya panggilin" ujar seorang maid
"Loh Bigail,Retta kenapa?" Tanya seorang wanita yang seumuran dengan Bunda Fares
"Maaf ya Mi,Bigail yang salah"
"Eh maaf sebelumnya,ini ada apa ramai seka-"
"Lah,kok kayak kenal ya?"
"Kyaaa Sari!!!"
"Maudy!!!"
Pekik dua wanita berkepala 3 itu,lalu mereka berpelukan dan melupakan 9 orang lainnya.
"Loh?Mami kenal sama Bunda" tanya Abigail
"Ini mah Sohib Mami,dulu kita punya geng motor juga loh"
"Dulu kan kita Swag banget mainnya motor,mana level sama yang main barbie" ucap Bunda Sari-Bunda Fares,dengan kekehannya
KAMU SEDANG MEMBACA
FARETTA
Teen Fiction"Apa yang mereka anggap permainan belaka, ternyata membawa mereka ke malapetaka"